Layanan Kas Keliling Wholesale dari BI Jatim, Siapkan Uang Kartal Lebaran 2021

Detiknews.id Surabaya – Perkembangan Sistem Pembayaran di Jawa Timur melalui Zoom membahas tentang kesiapan penyediaan uang Kartal untuk pemenuhan kebutuhan Lebaran 2021. Hal ini dipaparkan oleh pejabat KPwBI Jawa Timur yaitu Hal ini dipaparkan oleh pejabat KPwBI yaitu Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Wilayah Jatim Difi A. Johansyah, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Harmanta, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Imam Subarkah dan Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Jatim, Abrar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Wilayah Jatim Difi A. Johansyah, menuturkan, terkait Perkembangan PUR di Jawa Timur, pada triwulan 1 pergerakan inflow (uang masuk) dan outflow (uang keluar) di Jawa Timur.

“Dalam posisi net inflow sebesar Rp. 16,34 triliun. Sesuai dengan pola historisnya, pada triwulan 1 tahun 2021 terjadi peningkatan inflow sejalan dengan berakhirnya momentum Natal dan Tahun Baru,” tuturnya. Senin (10/05/2021)

Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Harmanta menjelaskan, pada tahun 2021 proyeksi kebutuhan uang perbankan yang telah terealisasi di wilayah Jawa Timur sebesar Rp. 18,1 triliun.

“Pemenuhan tersebut meliputi UPT dan UPK hingga saat ini pemenuhan kebutuhan uang kartal masyarakat terutama HCS UPK dapat dipenuhi,” ungkapnya.

Pemenuhan uang Kuartal di Ramadhan dan Lebaran, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Imam Subarkah, memaparkan  untuk pemenuhan kebutuhan Uang kartal masyarakat selama puasa Ramadan dan Lebaran tahun 1442 H/2021 M.

“Melalui Layanan kas keliling Wholesale, penukaran melalui outlet perbankan dan BPR. Layanan kas keliling ini di khusus kan di wilayah luar kota Surabaya, Gresik, Bangkalan dan Sidoarjo,” jelasnya.

Masih dengan Imam Subarkah, dalam kas keliling Wholesale tersebut. Bank Indonesia menyalurkan HCS maupun UPK kepada masyarakat melalui perbankan dan BPR di wilayah tersebut. Masyarakat mendapatkan HCS UPK melalui penukaran di outlet perbankan dan BPR.

“Menjelang libur lebaran kebutuhan Uang kartal diprediksi sebesar 4,7 triliun. Kebutuhan tersebut di dominasi oleh UPB dalam rangka pengisian ATM. Selain itu, kebutuhan tersebut juga termasuk realisasi bantuan pemerintah yang terus bergulir. Berdasarkan proyeksi tersebut Bank Indonesia di wilayah Jawa Timur telah mempersiapkan dengan baik kebutuhan tersebut sesuai dengan jumlah dan pecahan yang diinginkan,” tandasnya.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Jatim, Abrar, menambahkan, terkait UPK 75 di bulan Ramadhan animo masyarakat terlihat cukup tinggi. Masyarakat menukarkan baik secara individu maupun kolektif melalui link pintar.

“Selain itu, perbankan dan BPR juga turut berperan aktif membantu masyarakat yang ingin menukarkan UPK 75 titik tinggi nya permintaan UPK 75 di Jawa Timur. Lokasi UPK 75 yang ada di Jawa Timur sudah habis sehingga Bank Indonesia tidak lagi melayani penukaran UPK 75,” tambahnya.

Lanjut Abrar, untuk Ramadhan dan Lebaran sendiri, KPwBI Jatim tetap melayani penukaran uang rusak cacat dan dicabut dari peredaran hal tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kelayakan uang Rupiah yang beredar.

“Ini dilakukan setiap hari Kamis dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait