Detiknews.id Surabaya – Event series Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh akan digelar di Surabaya, mulai tanggal 7 hingga 9 Juli 2023. Terdiri dari Edu coffee, Business Matching, Showcasing, JCC Competition, Peneleh Heritage Track, Soerabaja Tempoe Dulu, Pasar Rakjat Peneleh, Parade Mural, Lajar Tantjap Peneleh, Lomba Foto, ditutup dengan Semarak JCC dan Festival Peneleh.
Materi EduCoffee sendiri diisi dengan Workshop yaitu, Green Coffee and Roasting. Untuk Talk Show yaitu Coffee Talk and Coffeepreuneur. Untuk Business Matching diisi dengan Cupping Experience dan Kerjasama Platform Digital. Untuk Showcasing diisi UMKM Kopi, dan Diplomasi kopi dari masa ke masa dan Sejarah Peneleh. Untuk JCC Competition terdiri Coffeepreneur, Latte Art, dan Tiktok/Reels.
Event JCC 2023 di sampaikan saat Bincang Bareng Media (BBM) oleh Muslimin Anwar Advisor KPw BI Jatim didampingi Doddy Zulverdi Kepala Perwakilan BI Jatim, Bandoe Widiarto Deputi KPw BI Jatim dan Dadal Angkoro Kepala Divisi Implementasi KEKDA KPwBI Jatim.
Muslimin Anwar Advisor KPw BI Jatim menyampaikan soal Event JCC 2023 dan Festival Peneleh, dengan tema Diplomasi Lintas Generasi merupakan strategi flagship event tahunan untuk memperkenalkan value sejarah dan filosofi kopi Jawa yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan komoditas kopi nasional.
“Yaitu, mendorong Promosi Kopi Jawa sebagai komoditas unggulan nasional dan potensi ekspor. Meningkatkan Promosi Kampung Wisata Sejarah Peneleh Surabaya sebagai destinasi wisata baru di Surabaya. Menciptakan Value Added Kopi Jawa dan kawasan wisata dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” jelasnya. Kamis (06/07/2023)
Menurutnya, dengan kolaborasi pengembangan kopi dan pariwisata. Diharapkan, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang mendukung program GBBI dan GBWI.
“Tujuannya mendorong UMKM berjualan di marketplace BM on boarding. Mendorong nilai transaksi penjualan merchant kopi, tiket wisata kampung peneleh dan UMKM sekitar di marketplace. Meningkatkan awearness masyarakat terhadap event JCC 2023,” terangnya.
Ditambahkan, sebagai puncak acara JCC dan festival Peneleh tahun 2023 pada tanggal 9 Juli di Jalan Tunjungan dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan launching kawasan wisata sejarah Peneleh dan peluncuran komitmen BI Jatim dalam pengembangan komoditas ekspor dan pariwisata.
“Komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan komoditas ekspor dan pengembangan kawasan pariwisata antara lain Program 100 Eksportir Kopi, Program Bakulan Jatim, Program Coffee Scholarship dan Program Tourism Scholarship,” tandas Muslimin.
Perlu diketahui, sebagai mitra kolaborasi antara lain Pemerintah Kota Surabaya, Gabungan Eksportir, KPwDN BI Kopi, Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Komunitas Sejarah dan Budaya Begandring Coffelab 5758, KADIN dan GEKRAF Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).
Selain itu juga didukung oleh, Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Komunitas dan Pelaku Usaha Kopi, Platform market place/e-commerce, Masyarakat Peneleh Surabaya dan Media. (M9)
Komentar