Bank Indonesia Jatim Dukung Petani Wonosalam dengan Beri Ribuan Bibit Kopi

Detiknews.id Jombang – Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani Kopi. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur memberi bantuan 14.500 bibit kopi Arabika, 2.500 bibit kopi Liberika dan 3.500 bibit kopi Robusta. Dengan mengangkat Kopi sebagai usaha yang bisa diterima pasar global. Bank Indonesia memberikan dukungan kepada petani untuk pengembangan usaha. Kegiatan berada di Wonosalam Jombang.

Mulai dari pembekalan, edukasi dan sosialisasi kepada para petani Kopi di Wonosalam Jawa Timur. Kali ini menghadirkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Harmanta.

Mulai dari memberikan bibit kopi, Bank Indonesia juga memberikan alat proses produksi dan bantuan pendampingan dari hulu ke hilir kepada petani kopi agar kualitas kopi Wonosalam bisa naik kelas dan terjaga kualitasnya.

“Kualitas kopi lokal Wonosalam bisa ditingkatkan agar memiliki cita rasa sesuai standar ekspor dan bisa bersaing dengan kopi dari daerah lain yang lebih dulu eksis. Kualitas kopinya sudah bagus, kita tinggal mendukung peningkatannya agar layak ekspor,” tutur Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Harmanta saat acara media gathering di Wonosalam Jombang. Selama 3 hari dari tanggal 27 hingga tanggal 29 November 2020.

Semua jurnalis yang hadir di berikan edukasi penanaman bibit kopi yang baik dan benar / M9

Menurut Harmanta, kami Bank Indonesia memberi dukungan mulai dari bantuan sarana prasarana seperti alat mengupas kopi, menggiling, hingga bibit kopi berkualitas. Maka dari itu, untuk komoditas kopi dituntut memiliki kualitas, kontinuitas dan kapasitas sesuai standar ekspor.

“Selain itu, juga memberi bantuan alat proses produksi agar kopi berkualitas. Pendampingan dari hulu hingga hilir juga dilakukan, mulai teknik pembibitan yang bagus, cara mengolah pasca panen hingga packagingnya,” jelasnya.

Harmanta menambahkan, Kopi merupakan gaya hidup masyarakat masa kini. Mulai kalangan berduit hingga masyarakat luas. Karena itu kebutuhan akan kopi sangat terbuka lebar.

“Ini potensi pasar. Kami siap mendukung agar petani Wonosalam bisa memenuhi permintaan pasar itu. Juga agar petani mampu mengembangkan bibit unggul kopi yang tidak ada di daerah lain, misalnya seperti kopi Liberika,” tandasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait