Pontianak, detiknews.id-Anggota DPR RI dari Partai NasDem, Yessy Melania mengunjungi Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dalam rangkaian kunjungan masa reses.
Dalam kunjungan itu Yessy diterima Kapolda Kalbar Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto dan jajaran di Markas Polisi Daerah Kalimantan Barat, Pontianak, Kalbar.
Yessy melaksanakan kunker ke Polda Kalbar bersama anggota DPRD Kota Pontianak, Fransiskus Suwondo.
Kunker yang dilaksanakan anggota Komisi III DPR RI ini guna membahas isu-isu aktual seperti peran Polri dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kalbar, kesiapan dan kesigapan anggota Polda Kalbar dalam menghadapi ancaman Karhutla (kebakaran hutan dan lahan), serta kesiapan dan kesigapan Polda Kalbar dalam mengawal proses pilkada di tujuh kabupaten di wilayah Kalbar.
Soal Karhutla, anggota Komisi III DPR RI itu menyampaikan berdasarkan data Karhutla di sistem SiPongi SiPongi (Karhutla Monitoring Sistem) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, dari 2015 hingga 2019 di Kalbar tercatat paling parah Karhutla terjadi tahun 2019 dengan luas 151.919 Ha.
“Tentu ini menjadi Karhutla terbesar di Kalbar dalam lima tahun terakhir,” tegas Legislator NasDem itu dalam keterangannya seperti dilansir partainasdem.id, Rabu kemarin
Dia berharap itu menjadi perhatian Polda Kalbar dan jajaran agar di tahun 2020 dan ke depan angka Karhutla bisa ditekan sehingga titik api dan dampaknya bisa dikendalikan.
Wakil rakyat dari dapil Kalbar II itu juga mendukung upaya tindak tegas yang dilakukan Polda Kalbar terhadap korporasi atau perusahaan yang terbukti terlibat dalam pembalakan lahan dan mendorong Polda Kalbar untuk melindungi peladang lokal, tentu sesuai peraturan atau regulasi yang berlaku.
“Polda Kalbar juga harus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait Pergub Kalbar nomor 103 tahun 2020 tentang pembukaan area lahan pertanian berbasis kearifan lokal di masyarakat, supaya sinkronisasi di lapangan bisa dirasakan dalam mengantisipasi Karhutla,” jelas putri asal Melawi itu.
Dalam kesempatan tersebut, Yessy juga meminta Kapolda Kalbar dan jajarannya, menjaga netralitas dan profesionalisme menyukseskan Pilkada Serentak 2020 khususnya di tujuh kabupaten di wilayah Kalimantan Barat.
“Sukses Pilkada Serentak pada Desember 2020 nanti adalah harga mati dan wajib dilaksanakan Polda Kalbar,” tukas Yessy.
Yessy juga mengapresiasi kerja Tim Gugus Tugas Covid-19 yang mendapatkan prestasi sebagai provinsi terbaik dalam penanganan kasus Covid-19. Tentu di dalamnya ada peran serta Kepolisian wilayah Kalbar yang terus bekerja keras.
Komentar