DEPOK, Detiknews.id
Berkaitan dengan pemberitaan di salah satu media online berjudul, ” Ratusan Calo SIM, Beroperasi di Satpas Pasar Segar” terbit hari Selasa 29 September 2020.
Tidak benar Satpas 1221 memfasilitasi wartawan sebagai calo pembuatan SIM di Pasar Segar,
Hal itu di ungkapkan DNS salah satu Pimred disalah satu media cetak dan online mengatakan, Pemberitaan tersebut dinilainya terlalu subyektif dan sumir katanya kepada awak media, Rabu,kemarin di Pasar Segar,
Pasalnya, berita yang di viralkan itu sangat tendensius, dikarenakan membawa nama wartawan,”ketusnya.
DNS menyebutkan, bahwa wartawan jadi calo itu tidak rasional, karena wartawan itu adalah mitra kepolisian, sehingga tak mungkinlah menjelekan internalnya sendiri,.
” Itu oknum wartawan, meski ada yang menggunakan kartu pers,” tandas DNS,
.
Berkaitan dengan data sejumlah ratusan wartawan yang disebut didalam tulisan media online tersebut, terlalu sangat tendensius katanya lagi.
Data daftar nama wartawan sebagai mitra satpas 1221 itu sebelumnya sudah ada, namun sering disalah gunakan oleh oknum yang mengatasnamakan wartawan.
Untuk itu, lanjutnya DSN, data daftar pembuatan SIM di satpas itu adalah kesepakatan rekan wartawan yang hadir pada saat pertemuan.
Mengenai pertimbangan jadwal, itu juga atas inisiatif bukan arahan, pada prinsipnya, kita ini bukan koordinator, namun untuk men-drive balikan data saja, meski ada yang tak seiring dengan kesepakatan di pertemuan sebelumnya.
Oleh sebab itu, dibuatkankanlah daftar tersebut, dan itupun kita akan menghadap ke yang bersangkutan tutur dia.
Thr, juga mengklarifikasi data jadwal tertulis di group dan media, jangan diumbar begitu saja nama wartawan.
” Kita hanya mendata saja, bukan jadwal pembuatan SIM, biarkan pihak Satpas yang mengatur kemitraan wartawan,” imbuhnya.
Untuk itu, biarkan kebijakan itu ada di pihak satpas 1221, kita hanya meng – verifikasi nama wartawan,” jelasnya.
Lebih lanjut JK terangkan, bahwa data daftar wartawan itu upaya menertibkan wartawan yang menulis dan yang sering nongkrong seharian di pasar segar, yang tak menulis atau berita di medianya.
Pada prinsipnya, dengan keberadaan wartawan di satpas 1221di pasar segar adalah untuk kemudahan, apabila ada saudaranya yang membuat SIM saja,” pungkasnya.
Dengan demikian tegas JK, alangkah indahnya adanya kebersamaan wartawan, tidak adanya monopoli terkait kemitraan dengan satpas.
Harapan itu tentu adanya kesadaran dari rekan wartawan sebagai Mitra kepolisian sebagai lembaga negara.
Bg juga menambahkan, kita sudah siapkan konsep adakan giat diskusi terkait sosialisasi e-tilang, kerjasama dengan kasat lantas dan dinas terkait, karena suasana masih Covid – 19 saja, namun mita akan komitmen miitra dengan kepolisian.
” Kita sudah cukup untuk melakukan yang terbaik agar suasananya kondusif,” tutupnya.
Andy S
Komentar