Detiknews.id New Zealand – Tata Hati hadir di Wellington, New Zealand. Membawa cahaya kesadaran dan penyembuhan spiritual. Remote (Global Life-Work Balance Index 2025), mencatat bahwa New Zealand menduduki peringkat pertama dengan skor 86,9/100. Sekaligus berada di posisi ke-12 dalam World Happiness Report.

Yayasan Cahaya Cinta Kasih bersama Bunda Arsaningsih, memandu Tata Hati. Diikuti oleh 1.525 peserta secara daring dan luring. Ini kedelapan kalinya, menyapa masyarakat Aotearoa di Wellington. Tata Hati membawa misi berbagi cahaya dan kesadaran spiritual bagi masyarakat yang tengah menghadapi berbagai tantangan sosial, khususnya masalah kesehatan mental.
Namun, dibalik citra keseimbangan tersebut, tantangan kesehatan mental masih menjadi persoalan yang perlu mendapatkan perhatian mendalam. Setelah sukses di Denpasar, Solo, Paris, Italia, Belgia, Belanda, dan Melbourne.
Kesehatan mental seringkali luput dari perhatian; banyak yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya atau hidup berdampingan dengan orang yang memikul beban serupa. Dalam menghadapi situasi tersebut, dibutuhkan pendekatan yang tidak hanya mengandalkan layanan formal, tetapi juga menyentuh dimensi terdalam manusia: hati dan jiwa.
Kehadiran Tata Hati menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat akan cara baru menemukan keseimbangan sejati.
Tata Hati menjadi ruang bagi masyarakat New Zealand, khususnya Wellington, untuk menemukan cara baru menjaga kesehatan mental. Melalui metode Meditasi SOUL Reflection yang dipandu Bunda Arsaningsih, Guru Meditasi dan peraih dua rekor MURI.
Rangkaian kegiatan meliputi temu wicara, sesi tanya jawab, serta praktik meditasi langsung. Beberapa peserta juga mendapat kesempatan khusus untuk dibedah permasalahannya menggunakan SOUL Meter (Measurement Technigue of Radiation).
Melalui pendekatan ini, Tata Hati membantu peserta memahami bagaimana permasalahan yang tidak terselesaikan, dapat menciptakan ketidaknyamanan yang menggerogoti kesejahteraan. Sekaligus memberi ruang untuk mengubahnya menjadi energi positif.
Kehadiran Tata Hati di Wellington juga membawa pesan penting tentang arti keselarasan dan keharmonisan: hubungan yang seimbang antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan.
Bangsa Maori, sebagai penjaga kedaulatan tanah Aotearoa, telah mewariskan nilai-nilai luhur yang menjunjung keseimbangan, toleransi, serta kelestarian adat dan keyakinan mereka. Melalui tradisi dan kebijaksanaan leluhur, mereka mampu merawat keharmonisan dan keselarasan hidup yang menjadi inspirasi bagi dunia modern.
Bunda Arsaningsih menekankan bahwa spiritualitas sejati bukan sekadar religiusitas, melainkan proses berkesadaran yang dijalani dengan penuh cinta dalam pikiran, ucapan, dan tindakan.
“Jika sesuatu belum dilakukan dengan cinta, itu belum menjadi spiritual,” ujarnya.
Alam New Zealand yang indah turut mendukung proses penyelarasan batin ini, serupa dengan ajaran Tri Hita Karana, yang menekankan pentingnya memelihara keharmonisan dengan Tuhan, sesama, dan alam melalui tindakan nyata yang penuh kesadaran.
“Kehadiran Tata Hati menjadi pengingat bahwa penyembuhan batin dan keselarasan hidup bukan hanya gagasan, tetapi langkah nyata yang dapat diwujudkan. Dengan kesadaran penuh, setiap orang memiliki kekuatan untuk membawa cinta dan kedamaian ke dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Bunda Arsaningsih.
Meditasi bersama sebagai penutup, bentuk pelayanan untuk New Zealand dan Kutub Selatan. Memancarkan energi cinta bagi bumi dan seluruh makhluk. Melalui meditasi ini, peserta diajak menumbuhkan kedamaian dalam diri, membebaskan hati dari iri dan rasa tidak dicintai. Serta membuka ruang bagi perubahan positif yang lebih luas.
Untuk diketahui, Bunda Arsaningsih adalah perempuan multitalenta kelahiran 1968, pencipta metode SOUL (Spirit of Universal Life). Bermula dari SOUL Meter, sebuah metode untuk pengenalan jati diri. Mempunyai pengembangan metode SOUL Reflection, untuk menyembuhkan diri. Men-delete hal negatif dalam diri dan memperkuat kualitas positif.
Bunda Arsaningsih, orang pertama yang menerima gelar Certified Professional Spiritual Healer dari American Academy. Sebuah lembaga sertifikasi Internasional yang terakreditasi oleh International Board of Standards (IBS). Tahun 2024, tercatat di Rekor MURI yang ke-2. Sebagai penuntun Meditasi Renungan Jiwa dengan peserta terbanyak.
Yayasan Cahaya Cinta Kasih, organisasi sosial yang berdiri tahun 2012, didirikan Bunda Arsaningsih. Tujuannya, untuk melakukan kegiatan kemanusiaan dan membentuk karakter berdasarkan cinta kasih. Dengan metode SOUL yang mudah diterapkan. Harapannya, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia. (M9)
Komentar