Detiknews.id Surabaya – Subdit III Unit IV Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim, menggelar Program Gerakan Pangan Murah (GPM). Program GPM berupa penjualan beras SPHP milik Bulog, dengan jumlah beras sebanyak 5 (lima) Ton. Ratusan masyarakat egiatan berada di pasar Sukodono Kabupaten Sidoarjo.
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombespol Roy HM Sihombing, melalui Kasubdit Tipidkor AKBP Dewa Putu Prima Yogantara Parsana menjelaskan, kegiatan pasar murah ini adalah tindaklanjut dari hasil pengecekan yang menunjukkan harga beras di pasaran masih relatif tinggi.
“Masyarakat sangat antusias membeli beras murah yang dijual sebesar Rp. 55.000,-/ 5 Kg,” ungkapnya, Jum’at (19/09/2025).
Menurutnya, Polri ikut peduli program GPM. Program pemerintah ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, dengan menyediakan bahan pangan pokok di bawah harga pasar. Sehingga masyarakat bisa membelinya dengan harga terjangkau.
“Kami melakukan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan, yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui kerjasama antara pemerintah, produsen pangan. GPM berupaya menekan harga pangan dasar seperti beras, gula, minyak, bawang merah, bawang putih dan lain-lainnya,”tuturnya.
Ditambahkan oleh Dewa Putu, program ini merupakan kerja sama antara pemerintah, produsen pangan, distributor, petani, dan kelompok tani. Untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang wajar, serta untuk mengendalikan inflasi.
“Kami melakukan GPM, bertujuam menstabilkan Harga dan Pasokan Pangan: GPM bertujuan menekan inflasi dan fluktuasi harga bahan pangan pokok seperti beras, gula, minyak, telur, dan sayuran. Selain itu memastikan Aksesibilitas Pangan. Terutama yang berpenghasilan menengah ke bawah, dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkapnya.
Manfaat bagi Masyarakat
Pengurangan Beban Keuangan: Masyarakat dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian bahan pangan pokok.
Meningkatkan Ketahanan Gizi: Dengan harga yang lebih terjangkau, keluarga dapat memenuhi kebutuhan gizinya tanpa terbebani harga pasar yang tinggi.
Solusi Jangka Pendek dan Panjang: Selain memberikan bantuan langsung, GPM juga berkontribusi pada pembangunan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan inklusif untuk jangka panjang.
“Harapannya, program ini bisa tersosialisasi dengan baik. Dengan menjual produk pangan langsung dari petani, kelompok tani, atau distributor ke masyarakat. Ini memperpendek rantai pasokan, yang membuat harga jual lebih murah, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat. Serta penyediaan beragam komoditas,” pungkas AKBP Dewa Putu Prima Yogantara Parsana. (M9)
Komentar