Sintang,detiknews.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang kini memiliki laboratorium pengujian spesimen swab Covid-19, yakni Mobile Combat PCR Covid-19 yang tiba pada Senin 20 Juli 2020.
Pengadaan mobil combat PCR seharga 5 miliyar lebih ini merupakan kerjasama antara Pemkab Sintang dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar)
Mobile Combat PCR ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji kepada Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI H. Muhammad Tito Karnavian, disela-sela acara rapat persiapan Pikada Serentak tahun 2020 dan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kalbar dan dilaksanakan di Ballroom Hotel Aston, Jl. Gajah Mada, Pontianak, Minggu (19/07/2020) yang lalu.
Usai acara tersebut, saat diwawancarai awak media, Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah tidak boleh menyalahkan masyarakat, namun pemerintah harus berbuat atau melakukan langkah-langkah yakni TTI (test, telusur dan isolasi).
“Nah untuk TTI tadi, tidak mungkin kita hanya mengandalkan rapid test, karena banyak sekali kontroversial soal rapid testkan. Kita harus ada Polymerase chain reaction atau PCR,”kata Jarot.
Oleh karena itulah, tegas Jarot, Pemkab Sintang berinisiatif membeli sendiri mobile combat PCR, yang dibantu oleh Pemprov Kalbar.
“Selain di gunakan Kabupaten Sintang, Mobile PCR ini juga akan di gunakan untuk uji swab Covid-19 empat kabupaten lainnya di wilayah Timur Kalbar, seperti Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu agar mempercepat proses penanganan Covid-19 sehingga tidak perlu lagi harus mengirim spesimen ke Pontianak atau Jakarta yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya.
Jarot menambahkan, Mobile PCR ini kabupaten Sintang beli sendiri, di bantu pemprov Kalbar, dan Mendagri sangat mengapresiasi”ucap Jarot.
Sementara itu di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh saat dijumpai pada Senin (20/07/2020) di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, mengatakan kedatangan mobile combat PCR ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Sintang, sehingga spesimen swab Covid-19 sudah bisa diuji di Kabupaten Sintang dan tidak perlu lagi mengirim ke Jakarta atau Pontianak.
“Harga mobil PCR ini saja beserta alat di dalamnya seharga 3,9 milyar, reagennya itu 1,7 miliyar, total-totalnya habis 5 milyar lebihlah. Jadi mobil ini sangat berhargalah bagi masyarakat Kabupaten Sintang”ungkap Sinto.
Sinto juga menjelaskan, dengan menggunakan mobile combat PCR ini, warga yang berdasarkan hasil rapid test reaktif langsung di swab. Kemudian di proses ujilab, dan hasil nya pun bisa langsung di ketahui pada hari itu juga.
“Teorinya memang keluar hasilnya dalam waktu 40 menit, tapi kan kita masih masa penyesuaian, pokoknya pada hari yang sama hasil swabnya bisa keluar”jelas Sinto.
Dan mobile PCR ini punya kapasitas untuk memeriksa sampai 500 swab dalam satu hari, tim sudah kita siapkan, dokter-dokter yang bertanggung jawab untuk swab ini juga sudah kita siapkan, kita berdoa mudah-mudahan tidak ada kendala”tambah Sinto.
Untuk SDM uji swab Mobile Combat PCR ini di jelaskan Sinto, sudah di tunjuk atau di tentukan pihaknya yakni, dua dokter specialis patologi klinik dari RSUD Ade M. Djeon Sintang, Dokter Umum Dinas Kesehatan, dan tenaga analis dari RSUD Ade M. Djoen Sintang dan Labkesda Kabupaten Sintang.
Kemudian terang Sinto, penggunaan mobile combat PCR saat ini sementara di prioritaskan untuk tracing kasus yang sudah di nyatakan reaktif berdasarkan rapid test.
“Tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan di gunakan juga untuk masyarakat yang atas keiginan sendiri melakukan swab. Sementara ini kita gunakan untuk tracing masyarakat yang reaktif rapid test”beber Sinto.
Sinto pun berharap dengan adanya mobile combat PCR ini dapat lebih mempercepat penghentian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang. Untuk itulah ia meminta masyarakat tidak perlu takut jika di swab.
“Kita harus berani untuk memastikan diri kita aman, keluarga kita aman dan lingkungan sekitar kita juga aman. Ayo kita berani swab untuk menghentikan penyebaran covid-19 di Kabupaten Sintang. Jangan kalah lawan corona”ajak Sinto.
Kemudian Sinto menceritakan, bahwa pengadaan mobil combat PCR ini memang memakan waktu yang cukup lama, hal itu dikarenakan peralatannya harus di instal dan di test atau diuji terlebih dahulu apakah pemeriksaan hasilnya akurat apa tidak, sehingga itulah baru proses pengiriman dari Jakarta, dan sudah tiba di Sintang pada Senin ini.
“Tidak ada kata terlambat, walaupun kasus positif kita sudah nol, tapi tetap kita harus menemukan apakah masih ada yang positif berkeliaran di tengah-tengah masyarakat, kita cari lagi. Kalau memang ada yang positif kita angkut, kita isolasi. Test, telusur dan isolasi, itu langkah kita. Jadi masyarakat tidak perlu takut, sehingga waktu penanganannya akan lebih cepat”ujar Sinto.
Selain itu, Sinto menerangkan bahwa, pihaknya juga akan menerima ujilab spesimen swab dari 4 Kabupaten lain seperti Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu. Namun saat ini masih di prioritaskan untuk spesimen di Kabupaten Sintang, karena masih tahap melatih SDM mobile combat PCR.
“Nanti kita buat aturan bagaimana 4 kabupaten lain itu mengirim spesimen kepada kita. Sudah ada beberapa kabupaten yang koordinasi, karena mobil kita baru datang, melatih staf dulu, kita running dulu, sudah berjalan lancar, baru kita buka untuk kabupaten lain”ujar Sinto lagi.
“Mobile PCR ini juga untuk mendukung dan mengsukseskan pilkada yang sehat, sesuai dengan semboyan kita, pilkada sehat, rakyat berdaulat”tutup Sinto (*)
Komentar