Detiknews.id Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia (RI) tahun 2025, jajaran Polwan Polres Bojonegoro menggelar kegiatan penanaman jagung di lahan Pondok Pesantren Modern Izzatul Ummah, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jum’at (22/08).
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap salah satu program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam Asta Cita, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Penanaman jagung secara simbolis dilakukan oleh Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, S.T., S.I.K., M.H, didampingi para pejabat utama Polres, jajaran Polwan, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Izzatul Ummah, H. Basuki, serta para pengurus dan santri.
Dalam sambutan Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK yang dibacakan oleh Wakapolres, Kompol Yoyok Dwi Purnomo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak Pondok Pesantren yang telah bersedia menjalin kolaborasi strategis dengan Polres Bojonegoro.
Masih dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan hari jadi, namun juga kontribusi nyata kepolisian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dukungan Polwan Polres Bojonegoro terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ucap Wakapolres, Kompol Yoyok.
Lebih lanjut, Kompol Yoyok menegaskan pentingnya sinergi antara institusi negara dan masyarakat dalam menyambut visi besar Indonesia Emas 2045. Menurutnya, keterlibatan elemen masyarakat, termasuk pesantren, sangat strategis dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan jangka panjang.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Izzatul Ummah, H. Basuki, menyambut baik kegiatan tersebut.
Basuki menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud nyata peran pesantren dalam pembangunan nasional.
“Kami bersyukur dan merasa terhormat bisa terlibat langsung dalam program yang mendukung ketahanan pangan. Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir, dan ke depan bisa dikembangkan dalam bentuk program pemberdayaan lainnya,” tegasnya. (D1)
Komentar