Peraga Indonesia Pioner Industri Modeling, Berbagi Tip Sukses ke Pemenang Top Model Jawa Timur 2025 

Top Model Jawa Timur 2025

Detiknews.id Surabaya – Peraga Indonesia pioner industri Modeling. Pasalnya, berkontribusi penuh dalam mensukseskan Top Model Jawa Timur 2025. Pasca pagelaran spektakuler ini, Peraga Indonesia banyak dicari orang tua yang ingin putra putrinya mendapatkan pendidikan Modeling. Peraga Indonesia hadir, untuk mencetak generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Roy E Mahieu, Founder Peraga Indonesia, didampingi Manager Hotel Regantris. Memberikan voucher secara simbolis, untuk digunakan di Hotel Regantris / M9

Peraga Indonesia menghadirkan kontestan pemenang dari kejuaraan bergengsi ini. Mulai Top Model Jawa Timur 2025, Peragawati dan Peragawan terbaik 2025 dan Foto Model terbaik 2025, dari berbagai daerah di Jawa Timur. Anjangsana berada di Hotel Regantris Dr Soetomo, Surabaya.

Roy E Mahieu, Founder Peraga Indonesia, bersama para pemenang di ajang Top Model Jawa Timur 2025 / M9

Roy E Mahieu, Founder Peraga Indonesia, didampingi Nita Kartika Co Founder Peraga Indonesia, menuturkan, sebagai bentuk syukur atas keberhasilan gelaran bertabur bintang ini. Melaksanakan anjangsana dengan semua pemenang.

“Kami mengumpulkan kembali anak didik kami yang menjadi pemenang. Ini sebagai bentuk syukur kami kepada Tuhan. Pagelaran ini sukses, seperti yang kami harapkan. Namun, meskipun sudah menang, kami berpesan kepada para pemenang agar tidak Jumawa atau bertinggi hati. Semakin tinggi bendera berkibar, maka anginnya semakin kencang. Maka, teruslah mengasah kemampuan dan semangat terus untuk belajar,” ungkapnya.

Menurutnya, pertemuan seperti anjangsana ini sangat penting. Selain silaturahmi juga mengajak para pemenang mengenal satu sama lain. Untuk berbagi ilmu, juga belajar setiap kekurangan masing-masing setiap peserta.

“Kami mengajarkan kelas modeling. Modeling sendiri sebagai profesi di industri fashion dan hiburan. Bagaimana cara seseorang menggerakkan tubuhnya untuk mempromosikan produk atau merek. Selain itu, sebagai proses belajar melalui observasi serta peniruan perilaku orang lain atau teknik menciptakan representasi dari suatu objek, sistem, atau ide. Untuk tujuan analisis atau perancangan,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait