Detiknews.id Sidoarjo – Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pelatihan Decoupage untuk Meningkatkan Keterampilan Vokasional pada Anak Berkebutuhan Khusus” di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Mandiri, Lebo, Sidoarjo.
Pelatihan Decoupage, bertujuan meningkatkan kreativitas dan keterampilan vokasional peserta didik berkebutuhan khusus (ABK). Mengajak belajar seni decoupage. Yaitu, teknik menghias benda dengan menempelkan potongan kertas bergambar. Kemudian, dilapisi lem dan pernis. Hingga menghasilkan karya bernilai estetika tinggi.
Ketua tim PKM, Vivi Kurnia Herviani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian akademisi, terhadap pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan bekal keterampilan praktis, yang dapat menjadi peluang ekonomi bagi siswa setelah lulus sekolah,” ujar Vivi.
Sebanyak 15 siswa tingkat SMP dan SMA mengikuti pelatihan ini secara tatap muka. Kegiatan dilakukan dengan metode demonstrasi, praktik langsung. Serta pendampingan intensif oleh tim dosen bersama guru pendamping. Para peserta tampak antusias saat membuat karya seperti hiasan dinding, wadah alat tulis, hingga dekorasi sederhana dari bahan daur ulang.
Kepala SLB Putra Mandiri mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, keterampilan decoupage tidak hanya melatih motorik halus siswa. Tetapi, juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian.
“Anak-anak kami sangat senang. Mereka merasa dihargai dan mampu menghasilkan karya yang indah. Ini sangat membantu pengembangan keterampilan vokasional di sekolah kami,” ungkapnya.
Selain pelatihan, tim PKM Unesa juga menyerahkan bantuan alat dan bahan decoupage, kepada pihak sekolah. Sebagai bentuk dukungan, agar kegiatan serupa dapat berlanjut.
Program “Pendidikan Inklusif dan Pemberdayaan Anak Berkebutuhan Khusus.” Ini menjadi bagian dari agenda rutin pengabdian dosen Unesa.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus dapat memperoleh pengalaman belajar yang bermakna. Sekaligus peluang untuk mandiri secara ekonomi di masa depan. (M9)


Komentar