Detiknews.id Surabaya – Kantor Pegadaian Kanwil XII Surabaya, yang berada di Jalan Dinoyo, Surabaya. Dipenuhi 75 anak dari berbagai wilayah sekitar, untuk mengikuti program khitan massal. Ini sebagai bentuk komitmen Pegadaian dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, Rabu (10/07/2025).

Khitan massal diikuti puluhan anak, yang di gelar oleh Pegadaian Kanwil XII Surabaya, sangat membantu masyarakat. Deputi Operasi PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Surjo Rahardjo, mendukung kegiatan ini dengan mengunjungi anak-anak yang dikhitan.
Khitan massal, merupakan kegiatan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang kini dikenal sebagai ESG (Environmental, Social, and Governance).
Menurut Deputi Operasi PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Surjo Rahardjo, menjelaskan, khitan massal ini tak sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk nyata kontribusi Pegadaian untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera.
“Program ini adalah wujud komitmen kami dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan. Selain di Surabaya, minggu lalu kami juga menggelar kegiatan serupa di Pulau Bawean dengan peserta sekitar 81 anak,” ujar Surjo.
Langkah Pegadaian menggelar khitan massal tak hanya terpusat di kota besar. Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses dilaksanakan di Pulau Bawean dengan jumlah peserta 81 anak.
Hal ini menunjukkan komitmen Pegadaian untuk menghadirkan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah kepulauan yang kerap luput dari akses layanan kesehatan modern.
Pimpinan PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Beni Martina Maulan, menegaskan bahwa keberlanjutan program ini juga mencakup upaya pemerataan layanan sosial.
“Kami ingin hadir bukan hanya di pusat kota. Pelaksanaan di Bawean menjadi simbol bahwa Pegadaian berkomitmen untuk merangkul masyarakat di wilayah mana pun, agar semua mendapat akses pelayanan dan perhatian yang setara,” tegasnya.
Tak hanya layanan khitan gratis, setiap peserta juga mendapatkan tas berisi perlengkapan sekolah, alat tulis, uang saku, serta sertifikat. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak semakin bersemangat untuk kembali ke sekolah usai masa pemulihan.
Menariknya, proses khitan dilakukan dengan metode modern menggunakan teknik sealer. Dengan minim rasa sakit, tanpa jarum suntik, tanpa jahitan, dan hampir tanpa pendarahan. Pegadaian bekerja sama dengan tim medis dari Medical Pegadaian. Mengerahkan 16 tenaga kesehatan profesional, untuk memastikan layanan berjalan aman dan nyaman.
Beni juga menambahkan, bahwa sebagai perusahaan bisnis milik negara, Pegadaian tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga aktif menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Harapan kami, Pegadaian selalu bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Terutama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan demi terciptanya masyarakat yang sejahtera,” jelasnya.
Salah satu orang tua peserta, Anik Widya, mengaku, bersyukur dengan adanya program ini. Ia mengetahui informasi kegiatan dari tetangganya.
“Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Anak saya sendiri yang minta disunat karena kebetulan libur sekolah. Umurnya 10 tahun dan sekarang kelas 4 SD,” pungkasnya dengan penuh syukur. (M9)
Komentar