Detiknews.id Jakarta – Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO) for Prabowo–Gibran, HM Darmizal MS, mendukung penuh terhadap penjelasan Presiden Republik Indonesia ke-7 Ir. H. Joko Widodo. Hal ini disampaikan pada Kamis, 6 November 2025. Mengenai pemberian gelar Pahlawan Nasional, kepada Presiden RI ke-2 H.M. Soeharto, dan Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Menurut Darmizal, sikap Presiden Jokowi tersebut, merupakan cerminan jiwa besar seorang negarawan. Berpandangan jauh ke depan dan berwawasan kebangsaan. Serta sarat nilai rekonsiliasi sejarah.
“Presiden Jokowi, menunjukkan kematangan sikap seorang negarawan. Beliau memandang sejarah dengan hati yang jernih, bukan dengan kacamata politik. Tetapi, dengan semangat kebangsaan. Ini langkah mulia, patut diapresiasi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Darmizal.
Menghargai Jasa Dua Pemimpin Besar Bangsa
Darmizal menegaskan, seluruh rakyat Indonesia mengetahui dan merasakan, besarnya jasa Presiden H.M. Soeharto bagi kemajuan bangsa.
“Beliau adalah Bapak Pembangunan Nasional yang meninggalkan warisan nyata. Mulai dari swasembada pangan, pembangunan infrastruktur, stabilitas ekonomi, hingga fondasi pemerintahan, dan birokrasi yang kuat. Tidak ada satupun generasi bangsa ini yang tidak merasakan hasil kerja kerasnya. Termasuk melalui program beasiswa Supersemar, yang telah melahirkan banyak cendekiawan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lanjut Darmizal, merupakan sosok humanis, tokoh agama kharismatik, dan pejuang toleransi sejati.
“Gus Dur mengajarkan bahwa kemanusiaan berada di atas politik, dan bahwa perbedaan adalah rahmat yang harus dirawat. Beliau menjadi teladan dalam memperjuangkan nilai-nilai pluralisme dan kemanusiaan yang diakui dunia internasional,” tutur Darmizal.
Simbol Rekonsiliasi dan Keteladanan Nasional
Darmizal menilai, dukungan Presiden Jokowi, menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Untuk menyembuhkan luka sejarah. Serta menghormati setiap babak perjuangan nasional.
“Langkah ini adalah simbol rekonsiliasi nasional. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pemimpinnya. Kita harus bersatu menghormati seluruh tokoh bangsa, tanpa membeda-bedakan masa kepemimpinannya,” ungkapnya.
Menurutnya, pengakuan terhadap jasa Soeharto dan Gus Dur. Bukan sekedar penghormatan kepada dua tokoh besar bangsa. Melainkan juga pengingat bagi generasi penerus.
“Untuk melanjutkan nilai-nilai keteladanan, disiplin, kejujuran, dan kemanusiaan, yang telah mereka wariskan,” ujarnya.
Melangkah Bersama Sebagai Bangsa yang Dewasa
Darmizal menambahkan, sikap Presiden Jokowi sejalan dengan semangat pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menempatkan persatuan nasional dan kesinambungan pembangunan, sebagai prioritas utama.
“Apa yang dilakukan Presiden Jokowi, merupakan teladan kenegarawanan yang luhur. Beliau menegaskan, bahwa bangsa ini harus berdamai. Dengan sejarahnya dan melangkah maju bersama. Ini wujud nyata, semangat merajut merah putih, di atas seluruh perbedaan,” tutup Darmizal. (M9)


Komentar