Detiknews.id Malang – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan agenda silaturahmi kebangsaannya dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur II Al-Murtadlo Bululawang, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (30/10). Dalam kunjungannya, Sigit menekankan pentingnya sinergisitas antara Umara (pemimpin pemerintah/polisi) dan Ulama (pemimpin agama) sebagai kunci kemajuan bangsa.
Kunjungan ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober lalu, sekaligus mempererat hubungan antara institusi Polri dengan komunitas pesantren.
“Jadi kalau Umara dan Ulama bersama-sama, tentu kita pastikan negara Indonesia ini akan menjadi maju dan sejahtera,” tegas Sigit dalam sambutannya di hadapan para tokoh agama dan santri.
Sigit menegaskan, kolaborasi yang kuat antara kedua elemen tersebut merupakan modal utama untuk menghadapi berbagai tantangan zaman serta mewujudkan cita-cita nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Bergotong-royong untuk bisa menyelesaikan apa yang menjadi tujuan besar mewujudkan tujuan nasional, mewujudkan Indonesia yang makmur, sejahtera dan mencapai cita-cita bersama menuju Indonesia yang kita harapkan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan bahwa modal utama untuk mencapai visi tersebut adalah menjaga dan merawat bingkai nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Persatuan disebutnya sebagai kunci vital untuk menangkal segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Di akhir kunjungannya, Sigit berharap agar silaturahmi ini dapat terus terjalin. Ia juga meminta masukan, nasihat, dan doa dari para Ulama dan tokoh agama agar seluruh jajaran Polri dapat menjalankan tugasnya dengan lancar dan sebaik-baiknya dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.(D1)
Komentar