Detiknews.id Bojonegoro – Mensikapi informasi bahwa pintu air waduk Gajahmungkur di Wonogiri telah dibuka, Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, S.I.K., menginstruksikan jajarannya yang berada di Polsek untuk selalu siaga memantau perkembangan aliran air sungai Bengawan Solo.
Saat memimpin Analisa dan evaluasi (Anev) Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Gedung AP I Rawi, Kapolres Bojonegoro menginstruksikan Polsek yang wilayahnya dialiri air sungai Bengawan Solo untuk melaksanakan pemantauan perkembangan air dan membentuk tim siaga gabungan dari Tiga Pilar yakni Polsek, Koramil, Pemerintah setempat dan relawan sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi terjadi luapan air, anggota telah siap-siaga menanggulanginya.
Lanjutnya, kepada seluruh anggota khususnya Bhabinkamtibmas, Kapolres meminta agar anggota menyampaikan kepada warga binaannya supaya waspada dan persiapan dini untuk mengantisipasi luapan air Bengawan Solo.
“Ingatkan kepada masyarakat yang desanya rawan luapan air atau banjir agar terus meningkatkan kewaspadaan. Dan lakukan patroli secara berkala ditempat rawan luapan air dan mengecek ketinggian air Bengawan Solo,” ujar Kapolres saat memimpin Anev Kamtibmas, Kamis (16/02).
Para Kapolsek beserta anggotanya harus sigap dan cepat memberikan bantuan, terutama saat diperlukan tenaganya membantu warga, ucap AKBP Rogib Triyanto dihadapan peserta Anev Kamtibmas.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, dan instansi terkait adanya informasi pintu air waduk Gajahmungkur telah dibuka.
Kapolres Bojonegoro mengimbau kepada warga masyarakat yang dialiri air sungai Bengawan Solo tetap tenang, waspada dan saling berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa apabila terjadi dampak luapan air Bengawan Solo. (D1)
Komentar