Detiknews.id Gresik – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Toni Harmanto M.H., meninjau kawasan ekonomi khusus (KEK) JIIPE di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kapolda memastikan keamanan KEK JIIPE.
Kapolda Jawa Timur bersama rombongan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Karolog Polda Jatim Kombes Pol Pranyoto, Dir Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, Dir Pam Obvit Polda Jatim Kombes Pol Sangkan Bonaparte, Dir Pol Airud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Direktur Utama JIIPE Bambang Soetiono, PT. Berlian Manyar Sejahtera Edward Napitupulu, Plt Direktur Utama PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia Sardjono, Regional Head lll PT. Pelabuhan Indonesia Ardhi Basuki, Direktur Keuangan JIIPPE Ifan Johar Kuswahyudi, Direktur Oprasional JIIPE Naresh Anchalia, Direktur SDM dan Logistik JIIPE Agung Guritno meninjau KEK JIIPE hingga pelabuhan JIIPE. Selasa (28-03).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Toni Harmanto M.H., mengatakan, dengan hadirnya KEK JIIPE di Gresik tentunya akan bermanfaat kepada masyarakat Jawa Timur terutama warga Gresik.
“Polri memberikan jaminan Keamanan bagi Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE agar persoalan yang terjadi dapat termonitor secepatnya. Kapolres Gresik agar melakukan komunikasi dengan JIIPE untuk masalah pembangunan Polsek Urban yang akan di bangun.”
Tentunya agar JIIPE dapat menimbangkan masukan dari Polri agar tidak ada kesalah pahaman di kedepannya. JIIPE merupakan kawasan industri yang besar dan berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Direktur Utama JIIPE Bambang Soetiono menuturkan, JIIPE memeliliki luas 3.000 Ha yang didalamnya terdapat industrial dan Pelabuhan Internasional serta kedepannya terdapat perumahan yang akan dibangun di dalam kawasan JIIPE.
Area Plabuhan merupakan hasil Reklamasi yang dapat menampung kapal sebesar 100 ribu ton dan dapat mengakomodasi seluruh kegiatan perusahaan yang ada di Jawa Timur hingga luar Jawa Timur.
Kawasan industri mempunyai luas sebesar 1.800 Ha yang terbagi beberapa perusahaan dan perumahan yang akan di bangun. Kedapannya akan dibangun Bank Indonesia yang telah memesan Lahan sebesar 14 Ha. Penjualan lahan di perkirakan tahun 2029 telah selesai sehingga dapat melanjutkan proses pengerjaan hingga semua terpenuhi.
“JIIPE juga bertujuan untuk membantu bupati Gresik untuk menyerap tenaga lokal yang berkompeten sebanyak – banyak nya. JIIPE merupakan tempat yang begitu strategis dapat di jangkau melalui laut serta melalui jalur darat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan, Kawasan JIIPE merupakan aset Nasional yang harus dijaga, pemerintah Kabupaten Gresik berupaya berkoordinasi agar program JIIPE dapat berjalan dengan baik. Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar BUMN dan BUMD agar terus mengawal pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE.
“Untuk penyerapan tenaga kerja pemkab Gresik juga telah membuat Perda yang intinya penyerapan tenaga kerja 50% yang bersumber dari tenaga kerja lokal,” ucapnya.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom siap memberikan pengamanan semaksimal mungkin sesuai arahan bapak Kapolda Jatim untuk pengamanan di KEK JIIPE Gresik.
“Kami mendukung dan siap melakukan pengamanan. Tentu apabila ada permasalahan kami siap berkoordinasi untuk mencari dicarikan solusinya,” katanya.(D1)
Komentar