Detiknews.id Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menegaskan kesiapan penuh dalam menyukseskan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang aman, nyaman, dan lancar. Kesiapan tersebut ditandai melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Angkutan Nataru yang dipimpin langsung oleh EVP KAI Daop 8 Surabaya, Daniel Johanes Hutabarat, di halaman Kantor Daop 8 Surabaya, Kamis (18/12/25).
Apel Gelar Pasukan ini sekaligus menandai dimulainya Posko Angkutan Nataru yang berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko ini menjadi pusat pengendalian operasional untuk memastikan seluruh layanan kereta api berjalan optimal selama periode libur akhir tahun.
“KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang bepergian menggunakan kereta api selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Seluruh aspek operasional, mulai dari SDM, sarana, prasarana, hingga pelayanan pelanggan dan keamanan telah kami siapkan secara menyeluruh,” ucap Mahendro Trang Bawono, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Untuk mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat, KAI Daop 8 Surabaya menyediakan kapasitas angkut rata-rata 24.964 tempat duduk per hari, atau total 449.352 tempat duduk selama masa Angkutan Nataru. Kapasitas tersebut terdiri dari 386.064 tempat duduk KA Reguler dan 63.288 tempat duduk KA Tambahan. Setiap harinya, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 58 perjalanan kereta api, meliputi 51 KA Reguler dan 7 KA Tambahan, guna memberikan fleksibilitas pilihan jadwal perjalanan bagi pelanggan.
Dari sisi kesiapan sarana, KAI Daop 8 Surabaya menyiapkan 56 lokomotif, 16 KRDI, 60 kereta pembangkit, dan 454 unit kereta yang telah melalui pemeriksaan teknis dan perawatan sesuai standar keselamatan.
Sementara itu, pada aspek prasarana, KAI Daop 8 Surabaya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dengan menetapkan 7 lokasi Daerah Pantauan Khusus (Dapsus), terdiri dari 1 lokasi di lintas utara dan 6 lokasi di lintas selatan. Pemantauan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar.
“Sebagai langkah preventif, kami melakukan pemeriksaan intensif jalur rel, jembatan, dan sistem drainase, serta memantau titik-titik rawan banjir, longsor, dan amblesan. Petugas prasarana beserta material dan peralatan siaga telah disiapkan untuk respons cepat apabila terjadi gangguan,” ujar Mahendro.
Untuk mendukung pengawasan prasarana, KAI Daop 8 Surabaya mengerahkan 138 petugas tambahan, yang terdiri dari 10 personel wilayah pemantauan daerah khusus, 34 petugas pemeriksa jalur, dan 94 penjaga perlintasan di seluruh wilayah Daop 8 Surabaya.
Pada aspek pelayanan pelanggan, KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan berbagai inovasi layanan, antara lain penambahan 23 Customer Service Mobile (CSM), 6 petugas Excellent Parking, serta dukungan puluhan relawan railfans. Suasana libur akhir tahun juga dihadirkan melalui program tematik seperti Merchandise for Kids, Fun Activity for Kids, serta dekorasi bernuansa Natal dan Tahun Baru di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta.
Dari sisi keamanan, KAI Daop 8 Surabaya menempatkan 664 personel keamanan internal yang diperkuat dengan 69 petugas keamanan eksternal dari unsur TNI dan Polri. Pengamanan dilakukan melalui patroli rutin, kolaborasi dengan aparat kewilayahan, sidak serentak, serta pemantauan CCTV yang beroperasi 24 jam di area stasiun dan jalur kereta api.
“Kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan sejak dini, memanfaatkan layanan resmi penjualan tiket, serta mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan bersama. KAI Daop 8 Surabaya siap menjadi pilihan transportasi andalan masyarakat selama libur Nataru,” pungkas Mahendro.(D1)





Komentar