Detiknews.id Bojonegoro — Menjelang perayaan Hari Natal 2025 dan pergantian Tahun Baru 2026, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Gedung Angling Dharmo, Pemkab Bojonegoro, Kamis (11/12).
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah unsur pimpinan daerah, mulai dari Bupati Bojonegoro, Ketua DPRD, Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, perwakilan Kodim 0813, Sekretaris Daerah, Ketua MUI Bojonegoro, para Kapolsek, perwakilan OPD, hingga tamu undangan lainnya.
Masing-masing narasumber menyampaikan evaluasi dan strategi pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan maupun konflik sosial.

Forkopimda Bojonegoro Tangkal Radikalisme Gelar Seminar dan Ngaji Kebangsaan Bersama Gus Miftah
Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi menjelaskan bahwa rapat koordinasi tersebut merupakan bagian dari upaya bersama untuk menyatukan persepsi sekaligus menyelaraskan langkah antarinstansi.
Menurutnya, sinergi menjadi kunci agar seluruh rangkaian kegiatan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman dan lancar.
“Rapat ini menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja, menyinkronkan program, mengidentifikasi permasalahan, sekaligus merumuskan solusi bersama. Tujuannya jelas, agar semua persiapan menjelang Natal dan pergantian tahun bisa berjalan efektif dan aman,” ucap AKBP Afrian Satya Permadi saat dikonfirmasi usai rapat.
Ia menegaskan bahwa kewaspadaan dini terhadap potensi konflik dan gangguan kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, melainkan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.
Polri, lanjutnya, akan memperkuat koordinasi, melakukan deteksi dini, serta memastikan setiap potensi gangguan dapat ditangani sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
“Stabilitas keamanan tidak bisa ditunda. Kami berkomitmen menjaga Bojonegoro tetap aman dan kondusif,” ujar Afrian.
Ia turut mengungkapkan bahwa Polres Bojonegoro telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan gangguan kamtibmas serta wilayah yang berpotensi terdampak bencana alam pada musim penghujan.
Kapolres menambahkan bahwa keberhasilan penanganan konflik sosial sangat ditentukan oleh kualitas informasi awal, kecepatan respons aparat, serta komunikasi terbuka antarinstansi terkait. Karena itu, ia meminta seluruh pihak memperkuat jaringan informasi hingga ke tingkat desa dan lingkungan masyarakat.
Afrian juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif menjaga keamanan dan menghindari segala bentuk tindakan yang dapat memicu gangguan kamtibmas. Peningkatan aktivitas masyarakat jelang libur panjang disebutnya perlu diimbangi dengan kewaspadaan dan kehati-hatian.
“Jangan sampai ada kegiatan yang melanggar hukum. Apabila masyarakat menemukan kendala atau permasalahan, silakan menghubungi call center 110,” terang Kapolres Bojonegoro. (D1)




Komentar