Detiknews.id Surabaya – Founder Ikatan Wanita Berbudaya Indonesia (IWBI), Nanik Prastiya Nyono, menegaskan pentingnya peran perempuan, dalam melestarikan budaya Indonesia. Dengan menggaungkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97. Mengajak perempuan Indonesia, menjaga dan mengembangkan budaya nasional. Secara berkelanjutan hingga ke tingkat internasional.

IWBI peringati Hari Ibu ke-97, dihadiri puluhan perempuan berkebaya. Sebagai bentuk dukungan terhadap visi dan misi IWBI, dalam mengedukasi generasi muda. Agar lebih mengenal kekayaan budaya nusantara.
“Melalui kegiatan ini, kami IWBI mengajak perempuan Indonesia untuk berbudaya dan berkarya. Dengan mengenakan kebaya nasional, berarti kita turut menjaga nilai-nilai budaya Indonesia,” ujar Tiya, sapaan akrab Nanik Prastiya Nyono, di Hotel Majapahit. Rabu (31/12/2025)

Subaru Indonesia Luncurkan The All New Outback dan Crosstrek 50 Years AWD Edition di DriveFest 2023

Seluruh peserta hadir dengan mengenakan kebaya nasional, sebagai dresscode utama. Beragam kain tradisional seperti batik dan songket turut mewarnai acara tersebut.
“Kami memilih kebaya, karena kami adalah perempuan berbudaya Indonesia. Budaya itu bukan hanya soal fashion, tetapi juga kuliner dan nilai kehidupan. Hari ini kami juga menyajikan kuliner khas Indonesia, seperti gado-gado sebagai bentuk padu padan budaya,” ungkapnya.
IWBI juga memperkenalkan busana yang akan menjadi ikon dan seragam resmi organisasi. Seragam tersebut terdiri dari dua jenis, yakni setelan jas dan batik.
“Seragam ini tercetus dalam waktu dua minggu dan akan digunakan secara nasional. Motif batik mengangkat filosofi Bhinneka Tunggal Ika dengan unsur bunga, hasil diskusi para founder dituangkan oleh pengrajin Jawa Timur. Bahannya batik tulis, dengan kombinasi katun adem dan gentongan. Warna biru dipilih sebagai simbol perempuan yang berdikari dan berdaya,” jelas Tiya.

Terkait kepengurusan, IWBI akan membentuk struktur organisasi di seluruh provinsi di Indonesia. Deklarasi nasional dijadwalkan berlangsung pada Januari mendatang di Jakarta.
“Deklarasi akan dihadiri para founder, dewan kehormatan, dewan pakar, serta pengurus pusat. Sebelumnya kami sudah aktif, melakukan kegiatan diplomasi budaya. Dengan berbagai negara asing dan optimistis budaya Indonesia, semakin dikenal di tingkat internasional,” tambahnya.

IWBI juga telah menjalankan program Hari Kebaya Nasional (HKN), pertama kali digelar di Museum Nasional Indonesia. Dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat.
“Melalui HKN berkelanjutan, kami berkolaborasi dengan Russian House dan Kedutaan Besar Rusia. Alhamdulillah, kerja sama ini disambut baik. Tahun depan kami berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata Rusia, dan Insya Allah ibu-ibu IWBI berkesempatan. Berpartisipasi dalam Fashion Week Rusia di Moskow,” pungkasnya. (M9)




Komentar