Detiknews.id, GRESIK – Pemerintah resmi menaikkan harga BBM, termasuk Pertalite, Solar dan Pertamax.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengimbau masyarakat agar tidak resah dan panik menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mulai berlaku Sabtu (3/9/2022) siang. Sebab, pemerintah telah menyiapkan program bantalan sosial berupa BLT untuk melindungi daya beli masyarakat dan menahan laju peningkatan angka kemiskinan.
“Kita juga akan melakukan patroli di SPBU yang ada di wilayah hukum Polres Gresik. Selain itu menyiagakan personel untuk memantau keadaan SPBU dan mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM atau penyalahgunaan BBM bersubsidi,” tutur AKBP Azis.
Akpol Lulusan 2002 juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi akan isu atau berita hoaks yang berkembang, baik dari media sosial maupun di lingkungan sekitar.
“Semua informasi sebaiknya telusuri kebenarannya, jangan mudah percaya akan isu dan berita hoaks yang berkembang. Kami juga akan bertindak tegas bagi siapapun yang terlibat melakukan pelanggaran dan penyimpangan,” terangnya.
Sampai saat ini, seluruh SPBU yang ada di Kabupaten Gresik terpantau masih aman dan lancar walaupun harga BBM naik.
Kenaikan BBM Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650. Kemudian, Solar subsidi naik menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp Rp 5.150 per liter.Harga Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500.
Salah satu warga Veteran Gresik Didik Kuswandi (54) mengatakan Kenaikan harga BBM sebenarnya tidak ada keberatan.
“Kenaikan harga BBM ini tidak masalah asalkan tidak membuat harga-harga bahan pokok lain ikutan naik,” tegasnya.
Begitu juga Abdillah (23) warga Kebomas,sebagai warga Gresik yakin pemerintah sudah memikirkan dampak dari kenaikan harga BBM dan tentunya harapan kami ada regulasi ataupun dana BLT segera di realisasikan secepatnya dengan sasaran yang tepat, katanya.(M9)
Komentar