Detiknews.id Surabaya – Whulyan Attire kembali hadir memukau dunia fashion. Desainer Ayu Wulan mengemas indah busana, dengan koleksi “Empowered Grace”. Sejalan dengan tema besar JMFW 2026 “Essential Lab – Global Modest, Local Soul Meet Lifestyle.”

Delapan look Empowered Grace, koleksi Whulyan Attire. Menampilkan harmoni antara kekuatan dan kelembutan. Whulyan menghadirkan desain, merepresentasikan perempuan modern yang berdaya. Namun, tetap memancarkan ketenangan dan keanggunan.
“Kami menghadirkan 8 look mode fashion, yaitu: 3 busana Casual, 2 busana Formal Casual, dan 3 busana Pesta. Setiap potongan menggambarkan perjalanan menemukan versi terbaik diri dengan penuh percaya diri,” tutur Desainer Ayu Wulan.
Terinspirasi dari proses pertumbuhan perempuan. Mulai dari keheningan menuju kesadaran diri, dari keraguan menuju keyakinan. Koleksi ini memvisualisasikan kekuatan yang tenang dan keindahan dari ketulusan hati.

Whulyan Attire ingin menginspirasi perempuan Indonesia untuk tampil cantik, percaya diri, dan elegan dalam setiap aktivitas kesehariannya.
“Disini kami menghadirkan, Puteri Indonesia 2025, Firsta Yufi Amarta Putri. Sebagai muse di akhir show, ini simbol wanita muda indonesia yang dinamis, cerdas, kuat dan berdaya. Namun lembut dalam berkepribadian,” ungkapnya.
Untuk Material/Bahan, yang digunakan:
Delapan look busana yang hadir, menggunakan bahan antara lain: Tulle Korea, Organza Silk, Satin Matte, Linen Premium, Tenun Makassar, dan Crepe Stretch.
“Sementara, untuk motif/bahan, kami menggunakan: Motif tenun modern dan bordir tone-on-tone berpadu dengan tekstur transparan serta aksen piping gold. Beberapa look dilengkapi detail sulam bunga 3D, untuk memperkaya tekstur dan menghadirkan kesan lembut namun berkarakter,” jelasnya.
Karya spektakuler dari Desainer Ayu Wulan, pemilik brand Whulyan Attire ini, memiliki inovasi yang sarat dengan budaya.
Menurut Wulan, untuk warna yang dipilih, yaitu: Ivory, Champagne, Dusty Rose, Dust Blue, Sage Green, dan Midnight Blue dengan aksen Gold.
“Kami memilih warna ini, untuk memberikan nuansa yang berbeda dari sebelumnya. Palet ini menggambarkan soft power, kelembutan yang berdaya, feminin namun kuat,” tegas Desainer Ayu Wulan.
Makna/Filosofi Motif :
Motif Tenun Sengkang Buton Makassar dan bordir halus, menjadi simbol keseimbangan. Antara budaya lokal dan identitas modern.
Ia melambangkan kekuatan yang berakar pada nilai tradisi. Namun, tampil dengan interpretasi baru yang global dan kontemporer.
Perpaduan dengan bahan modern merepresentasikan dialog harmonis, antara local soul dan global look.
Detail/Ornamen :
Layering transparan, asymmetric drapery, piping gold, dan detail cape yang menggambarkan perlindungan serta perjalanan diri.
Silhouette :
Semi-structured dengan potongan tegas di bahu dan pinggang, mengalir lembut pada bagian bawah.
Elemen cape, obi, dan drapery menambah kesan dinamis, modern, namun tetap elegan. (M9)


Komentar