Detiknews.id Surabaya – Desainer Dr.Sn. Inty Nahari. S.Pd., M.Ds. adalah Dosen pembimbing didampingi Ketua Panitia Tariza Novitasari bersama 69 Desainer dari Mahasiswa Unesa Prodi S1 Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya, menggelar Asmaradhana Fashion Show di Food Society Pakuwon Mall Surabaya. Kegiatan Fashion dibuka langsung oleh Dekan Universitas Negeri Surabaya, Dr. Maspiyah, M.Kes.
Desainer Dr.Sn. Inty Nahari. S.Pd., M.Ds. menuturkan, Asmaradhana merupakan tema acara Fashion Show Busana Pengantin Jawa Timur-an yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Unesa Prodi S1 Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
“Selain itu, Asmaradhana merupakan tembang yang diambil dari kata “Asmoro” yang berarti asmara dan cinta, kata “Dhana” memiliki arti api yang menyala, jika digabung asmaradhana memiliki arti api cinta atau api asmara yang menyala,” tuturnya. Senin Malam (04/12/2023)
Menurutnya, berbagai Busana Pengantin yang ada di Jawa Timur yang telah dimodifikasi akan ditampilkan koleksi busana pengantin pria dan wanita, dengan total 16 pasangan busana pengantin yang telah dirancang oleh 69 Desainer.
“Mata kuliah pilihan yang diprogram salah satunya Busana Pengantin. Ini mengangkat Busana pengantin dari 12 Kota dan Kabupaten dari Jawa Timur. Semua mahasiswa bebas memilih dari daerah masing-masing. Untuk busana pengantin ini, mahasiswa harus tahu mana yang Pakem dan mana yang dikembangkan. Seperti gambar batik atau ukiran dari Busana itu pakem yang tidak boleh dirubah. Jadi yang dibakukan atau pakem 30 persen, yang dikembangkan sejumlah 70 persen,” ungkapnya.
Ketua Panitia Tariza Novitasari menambahkan, pemakaian nama Tembang Asmaradhana digunakan karena memiliki makna yang menceritakan mengenai kisah perjalanan hidup manusia yang telah berada pada tahap saling memadu kasih dengan pasangan hidupnya.
“Asmaradhana Fashion Show ini sesuai dengan nuansa fashion show busana pengantin yang saling berpasangan dari berbagai daerah yang ada di Jawa Timur. Diperagakan dan di desain oleh Mahasiswa semester 5, Fashion Unesa Prodi S1 Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya,” jelasnya.
Desain Busana pengantin dari 12 Kota di Jawa Timur ini antara lain, Busana Pengantin Panoragan dari Ponorogo, Busana pengantin samin dari Bojonegoro, Busana Pengantin Kartika Rukmi dari Blitar, Busana pengantin Bekasri dari Lamongan, Busana pengantin Mojoputri dari Mojokerto, Busana pengantin Giri Kedaton dari Gresik.
Ada juga, Busana pengantin Jenggolo putri dari Sidoarjo, Busana pengantin Malang Keputren dari Malang, Busana pengantin Madura Pamekasan, Madura Sumenep, Madura Lilin dari Madura, Busana pengantin Jembersari dari Jember, Busana pengantin Ronggo Sukmo dari Bondowoso, Busana Pengantin Mupus Braen dari Banyuwangi.
Rangkaian Acara Asmaradhana Show ini dimulai dari Pemilihan daerah yang ada di Jawa Timur, Mendesain Busana pengantin, Fitting dengan Model, dan acara puncak yaitu Asmaradhana Show. Fashion Show busana pengantin jawa timuran ini dilaksanakan untuk mengenalkan dan melestarikan busana pengantin yang ada di daerah jawa timur pada masyarakat luas. (M9)
Komentar