Cara Daftar dan Proses Keberangkatan Haji Khusus

Bagi umat muslim, berhaji merupakan salah satu rukun Islam yang sangat diidamkan. Saat ini terdapat dua jalur resmi untuk melaksanakan ibadah haji, yaitu haji reguler dan haji khusus.

Perbedaan utamanya terletak pada masa tunggu, fasilitas, dan biaya yang dikeluarkan. Jalur khusus biasanya dipilih karena memberikan layanan lebih serta waktu tunggu yang relatif singkat dibandingkan dengan jalur reguler.

Persyaratan dan Proses Pendaftaran Haji Plus
Sebelum mendaftar, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon jamaah haji, antara lain :

1. Memilih PIHK Resmi
Pastikan Anda memilih penyelenggara haji yang terdaftar di Kementerian Agama sebagai penyelenggara perjalanan. Hal ini penting agar perjalanan Anda aman dan sesuai dengan regulasi.

2. Membayar Setoran Awal
Calon jamaah diwajibkan untuk menyetorkan sejumlah dana awal sesuai dengan ketentuan penyelenggara. Setoran ini menjadi tanda keseriusan sekaligus syarat untuk mendapatkan nomor porsi keberangkatan.

3. Memiliki Pas Foto
Pas foto dengan ukuran 4×6 dan 3×4 berfungsi sebagai identitas visual pada berbagai dokumen resmi, seperti visa, kartu jamaah, dan administrasi PIHK. Foto harus close-up, tampak jelas, dan tanpa kacamata. Foto ini digunakan untuk pembuatan visa, kartu jamaah, dan administrasi PIHK.

4. Fotokopi Dokumen Pribadi
Dokumen yang wajib difotokopi meliputi KTP, akta kelahiran, dan Kartu Keluarga. Semua identitas ini digunakan sebagai pencatatan resmi dalam sistem Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu).

5. Memiliki Paspor
Paspor asli yang digunakan harus masih berlaku minimal 18 bulan sejak pendaftaran. Paspor dengan nama tiga suku kata adalah ketentuan wajib dalam pengurusan keberangkatan haji khusus ke Arab Saudi.

6. Materai
Beberapa dokumen pendaftaran membutuhkan tanda tangan di atas materai sebagai bentuk pengesahan. Biasanya materai yang digunakan Rp10.000 dan sebaiknya disiapkan lebih dari satu lembar untuk berjaga-jaga.

7. Buku Suntik Meningitis
Suntik meningitis menjadi syarat wajib bagi jamaah yang berangkat ke Arab Saudi. Sertifikat atau buku suntik ini harus dilampirkan sebagai bukti sudah melakukan vaksinasi.

Proses Keberangkatan Haji
Terdapat beberapa langkah penting yang harus dilalui jamaah sebelum hingga saat tiba di tanah suci, antara lain :

1. Manasik Haji
Kegiatan manasik haji berfungsi sebagai pembekalan tata cara ibadah sesuai dengan tuntutan syariat. Jamaah akan diajarkan doa-doa, urutan ibadah, hingga praktik langsung seperti thawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah.

2. Pelunasan Biaya
Jamaah wajib menyelesaikan pembayaran haji secara penuh. Pelunasan ini penting agar administrasi keberangkatan berjalan lancar dan tidak menghambat pengurusan dokumen lain.

3. Pemeriksaan Kesehatan
Medical check-up dilakukan kembali untuk memastikan kondisi tubuh jamaah benar-benar siap melakukan perjalanan panjang dan ibadah intensif. Hasil pemeriksaan ini juga menjadi syarat akhir sebelum visa dikeluarkan.

4. Pengurusan Visa
PIHK membantu jamaah mengurus visa haji. Visa baru diberikan setelah persyaratan administrasi dan kesehatan terpenuhi. Tanpa dokumen ini, jamaah tidak bisa masuk ke Arab Saudi.

5. Hari Keberangkatan
Pada hari yang telah ditentukan, jamaah berkumpul di bandara. PIHK mendampingi jamaah sejak proses check-in, pemeriksaan imigrasi, hingga masuk ke pesawat.

6. Fasilitas di Tanah Suci
Sesampainya di Arab Saudi, jamaah haji plus mendapat layanan prioritas, mulai dari transportasi nyaman, penginapan dekat Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, hingga bimbingan ibadah intensif.

Haji plus memberikan waktu tunggu singkat dan fasilitas lebih nyaman dibanding dengan haji reguler. Dengan memenuhi persyaratan dan mengikuti tahapan pendaftaran PIHK resmi, Anda bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk melalui program haji khusus.

Komentar

Berita Terkait