Detiknews.id Madiun – Merupakan salah satu provinsi unggulan atau Center of Excellence International Knowledge Hub (CoE IKH) program pelatihan internasional dengan inovasi pelayanan KB Pasca Persalinan (KBPP). Wisata KB yang dikembangkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun memberikan ciri yang berbeda dan menjadi salah satu lokus wilayah yang menarik untuk sharing best practices program Bangga Kencana kepada mitra internasional dan negara-negara sahabat.
Oleh karena itu, Deputi Bidang Lalitbang BKKBN, Prof. drh. M. Rizal M Damanik, MRep.Sc, PhD ditemani Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM. dan Kepala Pusat Penelitian dan Kerjasama Internasional BKKBN beserta jajaran melakukan kunjungan dan diskusi dengan Bapak Walikota Madiun Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd dan jajarannya untuk persiapan kunjungan CoE IKH, Jum’at (13/01).
Prof. Damanik, sapaan akrab Deputi Bidang Lalitbang BKKBN menceritakan bahwa selain untuk mempererat tali silahturahmi antara BKKBN dan Pemerintah Kota Madiun, kunjungan rombongan BKKBN ke Kota Madiun ini juga untuk mempersiapkan CoE IKH pada tahun 2023 ini.
“Berdasarkan data yang kami miliki, Kota Madiun ini sangat cocok menjadi lokus sharing best practice kepada dunia internasional khususnya memperkenalkan Pelayanan KB Pasca Persalinan. Apalagi melihat penghargaan-penghargaan terkait KBPP yang sudah diperoleh oleh RSUD Kota Madiun,” ujar Prof. Damanik.
Negara-negara yang bermitra dengan Indonesia dalam bidang Kependudukan merupakan negara-negara yang tergabung dalam konferensi Asia-Afrika sejak tahun 1990. Mengingat tahun 2022 lalu, setelah perjuangan 33 tahun, Indonesia kembali memperoleh penghargaan tertinggi bidang kependudukan the 2022 United Nation Population Award, menjadikan Indonesia destinasi ramah negara-negara mitra untuk melakukan kunjungan dan melakukan pembelajaran pengelolaan kependudukan, khususnya KBPP.
“Sudah banyak negara Asia-Afrika yang ingin berkunjung ke Indonesia dan saat ini, negara Kenya yang sudah berkomitmen untuk melakukan kunjungan ke Indonesia untuk melihat pengelolaan Pelayanan KB Pasca Persalinan dan harapan kami bisa kami arahkan ke Kota Madiun ini,” ucap Prof. Damanik.
Setali tiga uang, Pak Maidi siap menerima kunjungan kenegaraan tersebut dan selain mengunjungi RSUD Kota Madiun, Beliau juga akan menyiapkan beberapa destinasi Wisata yang ada di Madiun.
“Pada dasarnya kami siap menerima kunjungan ini, memang pembangunan Kota Madiun kami persiapkan untuk menerima kunjungan baik bersifat edukasi maupun wisata,” kata Pak Maidi.
Nantinya kunjungan kenegaraan dari Delegasi negara Kenya akan difokuskan pada program CoE IKH yaitu KB Pasca Persalinan yang ada di RSUD Kota Madiun pada bulan Mei.(D1)
Komentar