Detiknews.id Surabaya – Konsorsium 303 formasi Judi Online yang beredar berupa data dalam Format PDF, ternyata Hoax. Pasalnya, disitu dijelaskan adanya beberapa nama Jenderal juga pejabat perwira tinggi Kepolisian hingga pengusaha. Dua nara sumber yang sudah memberikan klarifikasi adalah Tom Liwafa Pengusaha Crazy Rich Surabaya dan Pengusaha Kuliner Steven Setiono.
Tom Liwafa dengan tegas, membantah isu tersebut. Selain tidak jelas dan tak bisa dipertanggungjawabkan.
“Itu sumbernya kan nggak jelas. Terus dari pemerintah juga tidak mengonfirmasi seperti apa. Dan juga di antara nama-nama itu saya nggak kenal. Terus juga yang disebutkan menerima aliran dana segala macam juga nggak jelas. Kan itu kan asas praduga tak bersalah, saya juga kaget,” kata Tomli.
“Ini Fitnah. Artinya, misal yang terjadi satu berita yang tidak terkonfirmasi dari dari sesuatu yang sudah diketahui atau apapun atau misal dari kepolisian atau lembaga tertentu, maka kita menyebutnya hoaks,” lanjutnya.
Masih dengan Tomli, isu yang beredar telah merugikannya. Sebab, dalam selebaran yang beredar itu dicantumkan nomor telepon miliknya.
“Saya pribadi ya saya nggak melakukan itu. Nah, di situ kan saya difitnah. Terus kemudian juga kita nggak paham. Terus ini bisa nyebar seperti ini. Sebenarnya saya juga dirugikan, nomor saya juga disebutkan di situ kok ada. Saya ya nggak apa-apa, saya kan nggak terbukti, karena ada nomornya kita ditelepon orang terus,” terang Tom Liwafa.
Ditempat berbeda, Steven Ndut atau Steven Setiono mengaku tidak tahu soal investasi judi online yang menyeret namanya.
“Saya tidak tahu soal investasi yang dimaksud di Konsorsium 303. Saya ini kan pengusaha makanan, 1000 persen saya tidak merasa investasi judi online,” terangnya.
“Judi saja ga pernah. Itu hoax Men, saya kaget tiba-tiba ada nama saya. Begitu saya melihat nama saya dikaitkan dengan Judi Online. Saya posisi di Bali langsung terbang ke Surabaya untuk klarifikasi soal ini,” pungkasnya. (M9)
Komentar