Ketua DPD RI Laporkan SPT Tahunan di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo

Detiknews.id Surabaya – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Mulyorejo. Kedatangan orang nomor satu di DPD RI untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) penghasilan tahun 2021. Hadir juga Kepala Kanwil DJP Jatim I P. M. John L. Hutagaol, Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jawa Timur I Budi Susanto, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jawa Timur I Janita Sunarsasih dan Kabid P2IP DJP Jawa Timur I Ashari.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menuturkan, hari ini saya telah melaporkan SPT tahunan pajak penghasilan tahun 2021 dengan datang langsung ke KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Saat ini fasilitas pelaporan pajak sudah sangat mudah dan nyaman,” kata LaNyalla dalam kegiatan reses di Jawa Timur.

Lanjut La Nyalla, wajib pajak yang tak memiliki waktu banyak untuk datang langsung ke kantor pajak terdekat, tetap bisa melaksanakan kewajiban perpajakan secara online melalui e-Filling.

“Untuk itu, saya mengajak semua wajib pajak agar segera melaporkan SPT tahunan. Pajak yang kita bayarkan sangat diperlukan untuk pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat,” papar LaNyalla.

Ketua DPD RI, Kepala Kanwil DJP Jatim I, Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jawa Timur, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jawa Timur I, Kabid P2IP DJP Jawa Timur I / M9

Pada saat yang sama, LaNyalla menilai pajak yang kita bayarkan juga amat mendukung pemulihan kesehatan seperti vaksinasi dan perlindungan sosial di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Tentu pajak yang kita bayarkan amat berguna bagi kepentingan pembangunan bangsa ini ke depan,” tegas LaNyalla.

Selain itu, LaNyalla mengajak wajib pajak agar tertib membayarkan pajaknya tanpa harus diberikan iming-iming tertentu semisal tax amnesty.

“Semestinya semua orang harus memiliki kesadaran untuk membayar pajak tanpa iming-iming tertentu seperti tax amnesty. Pajak ini untuk kepentingan rakyat,” tegas LaNyalla.

“Pajak ini tak ubahnya infaq atau zakat. Meskipun, umat Islam tetap harus membayar zakat sesuai ketentuan syariat. Tapi membayar pajak juga Insya Allah akan mendapat ganti juga dari Allah, karena pajak untuk kepentingan negara,” terangnya.

Kepala KPP Pratama Surabaya Mulyorejo, Wahyu Elvi Nurcahyani mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua DPD RI yang melaporkan SPT tahunan secara langsung.

“Ini suatu kebanggaan yang luar biasa, Pak LaNyalla berkesempatan hadir di tempat kami. Tentu hal ini menjadi pemacu semangat bagi kami. Tentu dukungan Pak LaNyalla ini sangat berarti bagi kami dalam melaksanakan tugas. Dengan kehadiran Pak LaNyalla, mudah-mudahan semakin banyak yang melaporkan SPT tahunannya dan melakukan pengungkapan sukarela,” harap Elvi.

Lanjut Evi, wilayah kerja kantor kami mencakup enam kecamatan yakni Kecamatan Bulak, Kenjeran, Mulyorejo, Tambaksari, Simokerto dan Semampir. Ada sejumlah 94.474 wajib pajak di bawah naungan KPP Pratama Surabaya Mulyorejo.

“Saat ini, pihaknya memiliki dua program utama. Pertama adalah pengungkapan sukarela dan pelaporan SPT tahunan,” ungkapnya.

Masih dengan Evi, untuk program pengungkapan sukarela atau tax amnesty ada sebanyak 434 peserta dengan rincian pada kebijakan I sebanyak 63 wajib pajak dan kebijakan II sebanyak 412 wajib pajak.

“Nilai harta bersih yang diungkap sebesar Rp. 202,5 miliar. Jumlah PPh final yang telah dibayarkan sebesar Rp. 21,99 miliar. Atas hal itu, kami meraih kategori terbaik kedua secara nasional dalam hal pengungkapan sukarela,” katanya.

Elvi mengimbau kepada masyarakat, khususnya wajib pajak di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo untuk segera melaporkan SPT tahunannya.

“Dan apabila ada pajak yang belum dilaporkan, dapat disampaikan melalui pengungkapan sukarela. Kami tunggu hingga 30 Juni 2022,” tegas Elvi.

Hingga 4 Maret 2022, capaian pajak yang terealisasi di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo berkisar diangka 16,34 persen.

“Harapan kami, tidak sampai Desember 2022 sudah sampai 100 persen. Target kami di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo adalah Rp1,086 triliun,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kanwil DJP Jatim I P. M. John L. Hutagaol, menambahkan, secara umum program sukarela secara nasional kanwil DJP Jawa Timur 1, menduduki peringkat ke- 2. Wajib Pajak sampai saat ini sudah 2008 peserta, untuk PPH 165,74 Miliar.

“Terpenting adalah untuk masyarakat sebagai Wajib Pajak memahami dan memanfaatkan program yang ada,” jelasnya.

Disinggung soal pelaporan SPT, untuk trendnya dibanding tahun lalu ada sedikit penurunan. Untuk laporan SPT sebaiknya masyarakat lebih cepat lebih baik, jangan menunggu akhir bulan Maret. Takutnya, jaringan kroudit sehingga akan memengaruhi pembayaran SPT,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait