BI Jatim Ciptakan Digital Payment di FEKDI, Solusi Transaksi Praktis dan Higienis

Detiknews.id Surabaya – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) berupa webinar “Digital Payment, Solusi Transaksi Praktis dan Higienis”. Ini merupakan bagian dari rangkaian FEKDI yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia dengan tema, Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia dan Elektronifikasi. Diikuti sejumlah 500 partisipan.

FEKDI yang sejalan dengan semangat kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) serta Presidensi G20 Indonesia 2022, merupakan salah satu langkah konkret Bank Indonesia dalam mendorong integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya akselerasi implementasi dan akseptasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan digital, terutama dalam meningkatkan literasi digital dan awareness masyarakat dalam digitalisasi ekonomi dan keuangan sebagai pondasi dalam memanfaatkan peluang di era digital.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto menyampaikan urgensi ekonomi dan keuangan digital sebagai new source of growth dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

“Inisiatif GBBI dan momentum Presidensi G20 Indonesia perlu dioptimalkan agar berdampak positif dalam menggerakkan sektor-sektor ekonomi produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Sinergi yang inovatif dan kolaboratif dari seluruh stakeholder diperlukan agar manfaat program dapat lebih impactful,” paparnya.

Bertindak sebagai keynote speaker Indah Kurnia, Anggota Komisi XI DPR RI, menyampaikan apresiasi langkah nyata Bank Indonesia dalam merespon kebutuhan masyarakat secara agile, mendorong kolaborasi untuk pulih bersama dalam menghadapi scarring effect pandemi COVID-19 serta bersinergi dalam mendorong penggunaan pembayaran digital.

“Kami juga menekankan pentingnya GBBI sebagai engine untuk mendorong UMKM agar naik kelas dan memiliki konsistensi untuk berorientasi ekspor,” jelasnya.

Kegiatan webinar “Digital Payment: Solusi Transaksi Praktis dan Higienis” juga dihadiri oleh beberapa pembicara yang turut mengawal hadirnya kemudahan pembayaran digital.

Narasumber pertama dari Google Gapura Digital, Abdul Hamid Hasan memberikan gambaran mengenai tren perkembangan digitalisasi pembayaran dan perubahan perilaku konsumen di era digital.

Narasumber kedua dari PT GO-JEK Indonesia, Charly Raya menjelaskan mengenai berbagai inovasi di bidang pembayaran digital beserta peluang dan tantangan yang dihadapi ke depan.

Sementara Bintang Emon sebagai komika/influencer, turut mengajak masyarakat untuk lebih open mind dalam mengadopsi digitalisasi pembayaran dan menggunakan QRIS sebagai salah satu alternatif kanal pembayaran digital yang praktis dan higienis.

Lanjut Budi, Bank Indonesia akan terus berinovasi untuk merespons kebutuhan masyarakat terkait digital payment. Dengan berpedoman pada Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, berbagai inovasi terus dilakukan seperti peningkatan limit transaksi QRIS, inovasi QRIS Tanpa Tatap Muka hingga QRIS cross border serta didukung infrastruktur sistem pembayaran ritel yang handal melalui hadirnya BI FAST.

“Ke depannya, sinergi dan kolaborasi antara stakeholder akan terus diperkuat untuk mendorong peningkatan akseptasi transaksi nontunai di seluruh lapisan masyarakat, mengakselerasi implementasi pembayaran digital di berbagai sektor potensial, serta mendukung terbentuknya ekosistem sistem pembayaran yang Cepat, Murah, Mudah, Aman dan Handal (CEMUMUAH) yang pada gilirannya akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait