Detiknews.id Malang – Dalam rangka mendukung Program Pemerintah, serbuan vaksinasi serentak kali ini dilaksanakan di Malang. Terkait ini, dengan target 5000 orang. Forkopimda Jawa Timur turun langsung mengecek pelaksanaan vaksinasi, kegiatan berada di Universitas Negeri Malang (UNM).
Pengecekan vaksinasi di lokasi oleh Forkopimda Jatim yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Pejabat Utama Polda Jatim, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Forkopinda Malang dan para Kapolres Malang Raya.
Serbuan vaksinasi di UNM menyiapkan 35 tim vaksinator dengan target 5000 vaksinasi, yang dikhususkan untuk warga Malang Raya. Untuk teknis vaksinasi dibagi menjadi tiga tempat yakni di Graha Cakrawala, Sasana krida, dan Lapangan tenis indoor, semua masih dalam areal Universitas Negeri Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hari ini kita menyaksikan ada lonjakan kasus positif secara eksponensial. Karena ada peningkatan yang cukup signifikan dari masyarakat yang melakukan testing secara mandiri.
“Setidaknya ada 6 kali lipat, dari masyarakat yang melakukan testing melalui swab PCR. Makin banyak yang testing, makin memungkinkan kita melakukan tracing, tetapi kita melihat bahwa Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit ternyata flat. Nah BOR-nya flat tetap kelihatan hasil dari swab PCR menunjukkan peningkatan karena testing kita pada seminggu terakhir ini meningkat sampai 6 kali lipat,” paparnya.
Lanjut Gubernur, kita mencoba membangun sinergitas secara solid, kohesivitas kita sangat tinggi. Untuk bersama-sama melakukan gerakan vaksinasi, serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, Baksos lalu bentuknya juga vaksinasi.
“Alhamdulillah berseiring dengan semangat masyarakat, animo yang sangat tinggi untuk melaksanakan vaksinasi,” Lanjutnya.
Masih dengan Gubernur, kami meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga prokes, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi interaksi, mengurangi mobilitas.
“Karena 5M, kunci untuk melandaikan bahkan menghentikan penyebaran covid-19. Tugas pemerintah memaksimalkan tracing, memaksimalkan testing, memaksimalkan treatment,” jelasnya.
Sementara, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto menambahkan, ini merupakan bentuk kerja sama dan sinergitas antara Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kota Malang, dengan universitas, civitas akademika khususnya Universitas Negeri Malang.
“Peserta yang mengikuti vaksinasi, tidak hanya warga yang mempunyai KTP Malang, melainkan warga yang di luar kabupaten dan Kota Malang juga bisa dilakukan. Kami melaksanakan secara terus menerus sebagai bagian dari program vaksinasi nasional,” terangnya.
Lanjut Pangdam, seperti kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur Alhamdulillah sampai hari ini sudah lebih dari 20 persen penduduk Jatim yang divaksin. Bahkan Jatim tidak termasuk mendapat prioritas oleh Presiden Republik Indonesia.
“Beberapa kali Presiden menyampaikan bahwa sekarang pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan vaksinasi di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Tetapi Jawa Timur tidak karena secara mandiri pun sudah bisa melebihi target dibandingkan dengan provinsi-provinsi yang tadi saya sebutkan,” pungkas Pangdam. (M9)
Komentar