Detiknews.id Surabaya – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) berupaya untuk memutus mata rantai Covid-19 maupun varian baru. Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta telah menindak lanjuti arahan dari bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dengan melakukan Optimalisasi PPKM Mikro dan Pos Penyekatan di Perbatasan. Hal ini diintruksikan kepada seluruh jajaran Polda Jatim, bekerja sama dengan stake holder dalam penanganan Covid-19 di Jatim.
Polda Jatim juga menurunkan batalyon vaksinator untuk menekan angka penyebaran covid-19 ke zona merah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menuturkan, optimalisasi PPKM mikro untuk mencegah penyebaran Covid 19 dengan meningkatkan pelaksanaan 3T.
“Kami juga melaksanakan mikro lockdown terhadap wilayah zona merah, kesiapan rumah sakit yang menyediakan PCR, serta kapasitas tempat tidur, dan peningkatan vaksinasi melalui door to door,” tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat ditemui di ruang kerja.
Selain itu, Kabid Humas Polda Jatim juga menyampaikan untuk optimalisasi pos penyekatan di perbatasan, baik jalur toll maupun jalur arteri.
“Di pos penyekatan tersebut telah disiapkan penyediaan antigen, guna mengantisipasi penyebaran virus masuk di Jatim,” jelasnya. Rabu (02/05/2021)
Pasalnya dari data akumulasi seluruh Indonesia, hasil penyekatan terhadap pemudik dan PPKM mikro selama tanggal 15 sampai dengan 30 Mei lalu telah dilakukan pemeriksaan swab secara random, dan diperoleh hasil 5.393 pemudik positif Covid 19.
Menurut Gatot, optimalisasi Pos Penyekatan di tiga yaitu jalur Tol Ngawi – Solo, Bojonegoro – Cepu, dan Tuban – Rembang. Ini guna mengantisipasi penyebaran covid-19 masuk di Jatim.
“Kita juga memaksimalkan tim pemburu Covid Hunter, yang siap menjemput dan memberi pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19,” pungkas Kombes Pol Gatot Repli Handoko. (M9)
Komentar