Detiknews.id Surabaya- Dalam rangka penanggulangan Covid-19, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir bersama Forkopimda Jatim menggelar Program Nasional Vaksinasi Covid-19.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menuturkan, kami bersama sebagai satgas penanggulangan Covid 19, polisi menjadi garda terdepan.
“Kami berkolaborasi dari tahap sosialisasi, kemudian merumuskan rencana pengamanan dan distribusi, untuk vaksin Covid kami kolaborasi satgas Covid Kota Surabaya sampai nanti pada pelaksanaan vaksin,” tuturnya. Selasa (22/12/2020)
Lanjut Kapolres, untuk memastikan proses vaksinasi berjalanan lancar termasuk meminimalisir penularan saat proses vaksinasi. Kami menyiasati kerumunan, polisi bersama Dinas Kesehatan akan melakukan penjadwalan seperti mekanisme Pilkada lalu.
“Kuncinya adalah proses penjadwalan dari target atau sasaran, kami akan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kota Surabaya. Analoginya itu sama seperti pilkada kemarin ada jadwal kapan akan lakukan vaksinasi. Kami akan menjamin pengaturan jadwal dan jarak protokol kesehatan di titik-titik faskes di Surabaya,” jelasnya.
Kapolres juga berpesan, agar masyarakat turut serta menyukseskan vaksinasi nasional untuk mempercepat penanggulangan virus Covid-19.
“Saya yakin dan percaya arek-arek Suroboyo wani sehat gak usah wedi, vaksin ini aman dan manjur, mari kita sukseskan program nasional vaksinasi ini,” himbaunya.
Ditempat yang sama, Kepala seksi survillence Imunusiasi Dinkes Kota Surabaya, Dr. Ponconegoro menyebut teknis pelaksanaan vaksinasi itu nantinya akan dijadwalkan dengan cara memberi pesan singkat melalui nomor telepon calon warga yang menerima vaksin Covid 19.
“Jadi untuk pelaksanaan ini i dengan juknis kemenkes. Pelaksanan ini ada pemanggilan melalui sms. Di sms itu akan ada di mana warga yang mendapat sms itu diberi tahu dimana dapat mengakses faskes untuk vaksinasi. Itu menjadi sistem di mana sasaran vaksin covid ini tidak akan berkerumun sehingga resiko penularan ini bisa kita minimalkan. Untuk sasaran yang tidak merespon melalui sms didatangi langsung oleh Binmas atau babinsa,”kata Ponconegoro
Terkait dosis yang akan diberikan, Ponconegoro mengatakan akan memberikan vaksin sebanyak dua kali dengan interval 14 hari.
“Kalau ada keterlambatan akan kami kita hubungi dan sampaikan kapan bisa datang ke faskes,” imbuhnya.
Disinggung terkait sasaran prioritas vaksinasi, Ponconegoro menyebut mereka yang jadi garda terdepan.
“Seperti TNI-Polri, lalu pelayanan publik akan jadi prioritas utama kita. Kelompok resiko tinggi lain seperti buruh, karyawan bank, selanjutnya masyarakat sesuai kelompok umur,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dinkes Kota Surabaya telah mempersiapkan sarana dan prasarana di puskesmas maupun rumah sakit yang akan menjadi tempat masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
“Kami sudah mendata di puskesmas, ada yang paling utama yakni kesiapan sarana dan prasarana, salah satunya alat penyimpanan, lemari es.
Karena vaksin harus disimpan di suhu 2-8 derajat Celcius. Kemudian meminta rumah sakit membuat suatu sistem atau alur agar tidak mengganggu pelayanan rutin dan bisa jaga jarak. Rumah sakit sudah kami mintakan juga beri ruangan tersendiri,” tandasnya. (M9)
Komentar