Antisipasi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Wilayah Polres Gresik

Detiknews.id Gresik – Zoom meeting oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs Slamet Hadi Supraptoyo M.Si, didampingi Dir Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Slamet Hariyadi, S.I.K, M.H, M.M terkait Analisa dan Evaluasi (Anev) terkait kesiapan pengamanan menghadapi demo buruh menolak Omnibus Law. Dilaksanakan selama 4 jam di Aula Mapolres Gresik.

Hadir dalam Zoom meeting, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH., SIK., MM, PJU Polres Gresik dan Para Kasi Polres Gresik.

Vidcon antisipasi Unjuk rasa di HUT TNI / M9

”Tujuan dilaksanakan zoom meeting saat ini agar para Kapolres melaporkan Kegiatan Unras pada hari H sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi,” jelas Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo. Sabtu Malam (03/10/2020)

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menyampaikan bahwa di Kabupaten Gresik untuk aksi ke Jakarta Nihil, dan tidak ada yang melaksanakan Mogok Kerja namun dalam pelaksanaannya dilakukan aksi Unras pada tingkat lokal yaitu pada tanggal 6 aksi unjuk rasa di Pemkab dan DPRD Gresik dan Tanggal 8 Oktober 2020 melaksanakan aksi unjuk rasa ke Surabaya.

Penekanan oleh Wakapolda Jatim dengan melaksanakan deteksi dini secara akurat terkait jumlah massa. Petakan dan identifikasi rencana Unras. Laksanakan penggalangan secara maksimal kepada pimpinan perusahaan.

”Perusahaan yang pekerja / buruhnya tidak merencanakan aksi unjuk rasa agar tidak ada aksi sweeping untuk ikut melaksanakan aksi unjuk rasa,” jelasnya.

Masih dengan Wakapolda, Jangan under estimate, jangan over estimate, deteksi secara cermat dan terukur untuk upaya antisipasi buat Renpam. Memastikan semua personil yang melaksanakan PAM gunakan masker dan patuhi protokol kesehatan dan memastikan personil yang melaksanakan tugas PAM Unras tidak membawa senpi,

”Kanalisasi dan penyekatan massa agar aksi pekerja / buruh tidak bergabung jadi satu, melaksanakan penyekatan di perbatasan dan jangan sampai ada yang tutup jalan. Gunakan pendekatan humanis, tegas dan terukur. Hindari perilaku arogan dan tindakan kontra produktif,” tegasnya.

Lanjut Wakapolda, masifkan operasi yustisi secara stasioner dan mobile di semua titik apabila untuk membubarkan kerumunan agar libatkan pasukan dengan Dinkes melaksanakan swab test atau rapid test jika ada yang reaktif atau positif umumkan secara langsung dilokasi kerumunan dan viral lancar.

”TNI dan Polri serta sat Pol PP harus tegas untuk melaksanakan langkah – langkah hukum terkait,” jelas Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo. Sabtu malam (03/10/2020)

Dir Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Slamet Hariyadi, S.I.K, M.H, M.M menambahkan, kami ucapkan terima kasih kepada para Kapolres terkait deteksi dini. Kegiatan ini sesuai laporan para Kapolres dan ada beberapa Polres yang sudah terpetakan untuk adanya aksi Unras dan ada yang masih nihil kegiatan.

”Untuk Polres yang sudah terpetakan aksi Unras agar tetap melaksanakan gal secara berlanjut dan secara segala arah,” ungkapnya.

Lanjut Dir Intelkam, kedepan sebagai evaluasi kita bersama, apabila ada vVidcon atau zoom meeting dari PJU Polda Jatim agar wajib diikuti oleh Kapolsek jajaran.

”Kapolsek siapkan surprise dalam rangka HUT TNI kepada Danramil jajaran begitu juga PJU Polres agar menyiapkan surprise juga untuk bergabung ke kodim,” ungkapnya.

Menurut Dirintelkam, rencana Mokernas atau aksi Unras tanggal 6 hingga 8 agar kapolsek kegiatan ini menjadi prioritas utama upayakan penggembosan dan penggalangan. Misalkan sampai aksi upayakan maksimal mungkin untuk tidak aksi kalaupun ada aksi upayakan komunikasi secara maksimal untuk melaksanakan aksi dengan duduk duduk sebentar trs foto selesai.

”Wakapolda juga menghimbau kepada anggota Polri. Seperti agar Kapolsek peka terhadap lingkungan atau aktifitas masyarakat dan jangan mudah mengeluarkan ijin,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait