Antisipasi Karhutla, Kapolres Melawi Cek Kesiapan dan Bagikan Peralatan

MELAWI, detiknews.id-Kabupaten Melawi merupakan wilayah yang sebagian besar di sektor perkebunan dan perhutanan. Oleh karena itu, wilayah ini tidak lepas dari bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Melawi AKBP Tris Supriadi didampingi Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana menyerahkan secara simbolis  barang inventaris dinas perlengkapan Personil dalam upaya pemadaman karhutla dari Polda Kalbar untuk Polres Melawi kepada para jajaran Polsek, Kasat Binmas Iptu Haryono dan Kasat Sabhara Iptu Markus.

“Adapun barang inventaris dinas perlengkapan Karhutla yang dikirim oleh Polda Kalbar ke Satker Polres Melawi yaitu sepatu bot 100 buah, helm 100 buah, kaos kaki 200 buah, masker 100 buah, sarung tangan 100 buah dan baju kaos lapangan 100 buah.

Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi menyampaikan dengan peralatan yang telah dimiliki Polres Melawi dan Polsek Jajaran akan selalu berupaya mendatangi TKP serta melakukan langkah memadamkan titik hotspot yang ada.

“Pada dasarnya semua Personil sudah siap dalam melakukan langkah terakhir yaitu melakukan pemadaman titik-titik api, tentunya kegiatan ini bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait lainnya,” ungkapnya

“Saya berharap dengan alat perlindungan diri (APD) ini, Anggota yang bertugas dilapangan memadamkan api lebih terlindungi dan aman. Tapi tetap saya ingatkan untuk tetap selalu waspada,” pesannya.

Kapolres menambahkan, pembagian APD Karhutla ini merupakan wujud kepedulian pimpinan kepada Personilnya yang berjibaku berhari-hari hingga berminggu-minggu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya masing-masing.

“Sekarang sudah menjadi keharusan bagi setiap Personil untuk memakai APD, saat melaksanakan tugas-tugas Kepolisian yang diembannya, terlebih ditengah pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.

Kapolres mengatakan pihaknya terlebih dahulu melakukan kegiatan edukasi masyarakat dengan giat melakukan sosialisasi, sambang desa dan dengan spanduk/banner maupun pamflet.

Mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, terlebih ikut serta secara aktif mencegah karhutla.

“Pencegahan karhutla ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, Melainkan harus dikerjakan bersama-sama dengan keterlibatan semua pihak sehingga bisa optimal,” pungkasnya.

(hms)

 

Komentar

Berita Terkait