Zona Hijau Sinergitas TNI Polri dan Forkopimda Jatim dalam Anev Penanganan Covid-19

Detiknews.id Surabaya – Sinergitas TNI, Polri dan Forkopimda Jatim sangat serius dalam penanganan Covid-19. Terkait ini Kapolda Jatim Irjen Dr. Pol Fadil Imran M.Si, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Jenderal TNI Widodo Iryanshah S.Sos menggelar  Rakor dan Analisa dan Evaluasi capaian penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Timur. Kegiatan berada di gedung  Rupatama Polda jatim,  Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Kapolda Jatim, Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya / M9

Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Fadil Imran M.Si mengatakan,  dalam penanganan Covid-19 diwilayah Jawa Timur. Optimalisasi peran dan fungsi Kampung Tangguh Semeru. Selain itu kami lakukan testing, tracing dan treatment. Untuk keamanan kampung tangguh semeru dilakukan dengan memperkuat penjagaan, deteksi gesekan yang berpotensi konflik.

“Hal ini juga dikontrol oleh Satgas Gugus Tugas agar optimis Kampung Tangguh Semeru ini menjadi bagian terpenting, ” jelasnya. Selasa (21/07/2020)

Kapolda juga menghimbau,  untuk Hari Raya Idul Adha disarankan untuk silaturahmi melalui Virtual agar angka Covid-19 bisa terkendali.

“Untuk daerah di wilayah Surabaya Gresik dan Sidoarjo,  yang telah diintervensi dengan kampung Tangguh dan partisipasi aktif masyarakat kebanyakan telah berhasil mencegah penyebaran Covid-19 dibuktikan dengan penurunan kurva pasien positif, PDP maupun ODP yang sedang dirawat di beberapa desa, ” tuturnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menambahkan,  untuk masyrakat yang sembuh diangka 10.065 +348 baru (53.45%). Untuk Kampung Tangguh Semeru kami juga memberikan bantuan sembako, lumbung pangan dan unit usaha.

“Artinya usaha keras jajaran di wilayah Polda Jatim sangat luarbiasa. Tim medis 1: 397 mempunyai semangat kinerja perlu diapresiasi. Dengan angka kesembuhan lebih banyak. Para dokter dan tim medis telah mengorbankan jiwanya dalam pemyembuhan dan stop penyebaran Covid-19. Kita harus terimakasih kepada tim tenaga kerja yang ikut peduli akan Covid-19, ” jelasnya.

Lanjut Khofifah,  perlu diketahui untuk Zona Merah (6 Kab/Ko – 15,79%) antara lain Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Kota dan Kabupaten Mojokerto dan Zona Kuning (3 Kab/Kota – 7,89%) antara lain Bondowoso, Madiun, Banyuwangi.

“Untuk Zona Orange (29 Kab/Ko – 76,32%) yaitu Jombang, Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Trenggalek, Blitar, Malang, Jember, Kota Pasuruan, Bangkalan, Sumenep, Situbondo, Probolinggo, Nganjuk, Ponorogo, Tulungagung, Ngawi,  Pasuruan, Magetan, Kediri, Malang, Blitar, Madiun,  Batu, Pacitan, Lumajang, Tuban, Lamongan, ” pungkasnya.

Situasi Covid-19 di Jawa Timur hingga tanggal 21 Juli 2020, Konfirmasi sembuh 10.065 +348 baru (53.45%), Konfirmasi Dirawat 7.302 (38.8%), Kumulatif Konfirmasi 18.828+ 283 baru (0%), Kasus Suspect 7.591 (0%), Konfirmasi meninggal 1.461+28 baru (7,75%).

Sebaran Covid-19 di Jawa Timur hingga tanggal 21 Juli 2019, kasus baru total 283 terdiri dari 26 Kabupaten dan Kota,  tertinggi 108 Kota Surabaya (52 dari kasus pending kemarin), sembuh baru total 348 Kota dan Kabupaten,  tertinggi +43 Kota Surabaya. Selanjutnya meninggal baru ada 28 Kabupaten dan Kota, paling tinggi +12 Kota Surabaya. (M9)

Komentar

Berita Terkait