Kombes Pol. drg. Triawan Marsudi : Antisipasi Overload Pasien Covid-19, Bangun Rumah Sakit Darurat Bekas Gedung Parkir

Detiknews.id Surabaya – Pandemi Covid-19, Rumah Sakit Bhayangkara ikut berpartisipasi dalam penyembuhan Pasien Covid-19. Kepedulian Polda Jatim terhadap masyarakat akan kesiapan menampung pasien Covid-19, hingga membangun area parkir untuk mencukupi jumlah kamar sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Untuk penanganan Covid-19 khususnya anggota Polri. Jika kemungkinan Rumah Sakit tidak mencukupi jumlah tempat tidurnya, maka dari itu dibangunnya tempat parkir untuk antisipasi sifatnya, membludaknya pasien.

Kabiddokes Polda Jatim Kombes Pol. drg. Triawan Marsudi menjelaskan, sebagai bentuk antisipasi memperkirakan jauh jumlah penderita hingga banyak. Maka Gedung Parkir dibangun untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19. Kapan berakhirnya Covid-19, kita semua ga ada yang tahu. Seandainya cara bertindak kami menuntaskan. Apa persiapan kita, kemungkinan jumlah bed kapasitasnya kurang dari 100 bed.

“Daya tampung pasien Covid-19 RS Bhayangkara 203 bed, kita persiapkan 72 kamar, ruang isolasi 11 kamar lebih spesifik positif COVID-19, akan dioptimalkan. Ketersediaan ventilator, informasi terakhir ruangan kita belum ada masih dipesan. Khusus Covid-19,” jelasnya. Senin sore (04/05/2020)

Lanjut Kabiddokes, sejauh ini kami sudah menerima pasien Covid-19, masih dalam kritis yang bagus. Bisa kita tangani disini. Kalo perlu rujukan ya kita rujuk. Kami tidak pernah menolak pasien.

“RS. Bhayangkara ini khusus melayani anggota Polri baru masyarakat. Kami tidak memilah, tapi antisipasi kemungkinan sudah resiko tinggi mengutamakan anggota. Dari pasien Covid-19 yang positif ada 5 dan yang sembuh ada 4 dan masih ada 1 orang yang dirawat,” pungkasnya.

Pesan terakhir Kabiddokes Polda Jatim, sebelum bertugas ditempat baru sebagai Kabagwasintern Rumkit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri berpesan kepada anggota bahwa tantangan terbesar apapun itu tergantung diri kita yaitu dengan mau atau tidak mau.

Semua itu berasal dari kesiapan sumber daya manusia, sarana prasarana, metode anggaran yang melibatkan stake holder. Dengan sistem kekeluargaan dan masyarakat, Insyaallah kesulitan apapun akan terpenuhi. (M9)

Komentar

Berita Terkait