Detiknews.id Bojonegoro – Sebut namaku Restu (29), dan adikku Hani (22). Aku dan adikku lahir dan dibesarkan oleh seorang Mama sekaligus Papa. Cerita tentang Mamaku yang berjuang untukku, sejak Papa meninggalkanku diusia 7 tahun dan adikku diusia 2 tahun.

Selamat Hari Ibu, Mamaku sayang.. Aku hidup bersama nenekku, Mamaku bekerja membanting tulang sebagai Sales kosmetik di perusahaan yang aku tidak tahu. Melengkapi kebutuhanku dan adikku, mulai sekolah, pampers, susu dan makanan pokok. Waktu berjalan hingga aku dan adikku lulus Sarjana.
Usai aku mendapatkan suatu pekerjaan di sebuah Kapal Cargo pertama kali bekerja, hingga aku memutuskan masa lajang ku untuk menikah.
Lagi-lagi Mamaku, yang memenuhi kebutuhan pernikahanku. Hingga akhirnya aku memiliki keluarga kecil, dengan hadirnya putriku melengkapi kebahagiaanku.
Kini Aku berlayar mengelilingi Samudera, dari pulau satu ke pulau lainnya. Dari negara satu ke negara lainnya. Setiap dua tahun sekali, aku pulang untuk sekolah.
Hingga jabatan yang kuraih lumayan tinggi, dengan 20 anak buah di Kapalku. Setiap pulang, aku sempatkan untuk mengunjungi Mamaku.
Mamaku, tidak pernah menuntut hasil gajiku. Meskipun aku sudah bekerja, dan adikku sudah Sarjana. Hingga sekarang Mamaku masih terus bekerja.
Sehat selalu ya Ma.. Semangatmu adalah hidupku.. Tanpamu, aku bukan siapa-siapa.. Doamu adalah kesuksesanku..
Selamat Hari Ibu, Mamaku Sayang.. Cintamu selalu dihatiku.. Lelahmu menjadi Lillah.. Terimakasih Mamaku Sayang..
(Ku tulis cerita ini, saat berlayar ditengah Samudera, sebesar apapun badai dan ombak ditengah lautan.. Doamu Mama yang menguatkan-ku) (M9)





Komentar