Detiknews.id Probolinggo – Candida Adele Aurelia (16), siswi SMAK Materday Probolinggo. Seorang Desainer cilik juga bintang Miss Tionghoa Persahabatan 2024. Menuai banyak prestasi, menginspirasi generasi muda untuk mencintai seni dan budaya Indonesia. Dengan karya terbaiknya, menciptakan desain Batik Glipang Wira Budaya dan Batik Etnika Probolinggo.

Desainer cilik Candida Aurelia, bercita-cita menjadi Desainer semua fashion dan beragam seni Batik. Berhasil membuktikan kepada dunia, bahwa dia mampu menjadi Duta Indonesia dengan menciptakan seni melalui dua karya seni Batik, yaitu Batik Glipang Wira Budaya dan Batik Etnika Probolinggo.
“Saya mencintai seni lukis dari SMP. Untuk hobi mendesain dari SMA, baginya ini bukan hal baru lagi. Saya mencoba sedikit demi sedikit. Baru dua batik yang saya ciptakan, yaitu Batik Glipang Wira Budaya dan batik etnika Probolinggo,” tutur Candida Auerelia, Senin (15/12/2025).

Menurutnya, untuk membuat satu hasil karya Batik, hanya membutuhkan waktu satu minggu. Membagi waktu antara belajar dan desain, baginya mengutamakan belajar dahulu kemudian membatik saat waktu luang.
“Saya hanya perlu waktu seminggu, sudah bisa menghasilkan satu desain batik. Dengan teknik canting dan kolaborasi dengan batik Caremi,” ujarnya.
Candida juga menjelaskan, baru sekali pameran sekali. Tepatnya, di Masjid Cheng Ho.

Pengasuh Ponpes Nurul Qadim Probolinggo, Gus Hafidz Ikut Prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan
“Saya pameran baru sekali. Pernah meraih juara satu lomba batik dan lomba Mural. Harapannya, saya ingin go internasional, menjadi motivasi kepada generasi muda. Untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia. Melalui seni dan desain Batik, yang menjadi ciri khas budaya Indonesia,” pungkas Candida.

Prestasi Candida Adele Auerelia:
- Miss Tionghoa Persahabatan 2024
- Model Berbakat Peraga Indonesia 2025
- Juara 1 & Favorit 3 Lomba Mural Kota Probolinggo
Kategori pelajar, Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat:
- Juara 1 Lomba Desain Batik Khas Kota Probolinggo 2025
- Designer Batik Fashion Show Surabaya Fashion Parade 2025
Seni Artistik dua batik ini, antara lain:
A. Batik Glipang Wira Budaya
Makna filosofi, menggambarkan semangat, kekuatan, dan keindahan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Terinspirasi dari Tari Glipang, motif ini menampilkan sosok penari yang berdiri gagah dan penuh keyakinan. Sebagai lambang keberanian, semangat juang, dan keteguhan hati masyarakat pesisir. Gerakan tari yang tegas dituangkan dalam goresan motif yang dinamis dan hidup.
Di sekelilingnya, terdapat hiasan sulur, daun, dan bunga yang menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Serta keseimbangan dalam kehidupan.
Warna emas pada batik melambangkan kemuliaan dan kejayaan budaya leluhur, sedangkan warna-warna lain seperti turguoise melambangkan semangat muda dan kesegaran. Ungu anggur memberi kesan anggun dan bijaksana, hijau mangga menghadirkan harapan dan pertumbuhan, blue R membawa kesan tenang dan dalam, serta merah marun sebagai simbol keberanian dan kekuatan jiwa.
Semua unsur berpadu menjadi satu kesatuan yang tidak hanya indah dilihat. Tetapi juga penuh makna, menunjukkan bahwa batik bukan sekadar kain. Melainkan cerminan dari nilai-nilai hidup, jati diri, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.
B. Batik Etnika Probolinggo
Melambangkan keindahan dan identitas budaya masyarakat Probolinggo, yang berpadu dengan kekayaan alamnya.
Batik ini menggambarkan, harmoni kehidupan melalui lingkaran-lingkaran berlapis yang diisi berbagai motif. Seperti garis lingkungan, spiral dan titik-titik kecil yang saling terhubung.
Diantara pola abstrak tersebut, tampak motif buah anggur dan mangga khas Kota Probolinggo yang menjadi simbol kesuburan, kemakmuran. Serta semangat kerja keras masyarakatnya. Setiap bentuk berpadu membentuk kesatuan yang indah dan bermakna, menggambarkan kehidupan yang dinamis namun tetap selaras.
Secara filosofis, batik ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan. Antara tradisi dan kemajuan. serta kebersamaan dalam keberagaman. (M9)




Komentar