Detiknews.id Jakarta – Kombes Pol M. Arsal Sahban, peduli rakyat. Sosok yang tegas dan piawai dalam ungkap kasus, saat bersama tim Cobra di Polres Lumajang. Sebagai pribadi yang sangat peduli dan dekat dengan masyarakat. Terbukti, dengan dipilihnya secara aklamasi oleh warga, sebagai Ketua RT 014 / RW 02 Tanjung Duren.
Kombes Pol M. Arsal Sahban menuturkan, ia sangat senang dan bangga. Ini sebagai bentuk kepedulian, dengan menerima apa yang menjadi pilihan masyarakat. Bukan jabatannya, tetapi kepercayaan masyarakat kepadanya.
“Saya senang dan bangga terpilih sebagai Ketua RT. Karena bisa berinteraksi dengan masyarakat dan bisa membantu menyelesaikan masalah di lingkungan RT. Ada kepuasan tersendiri bagi saya, melihat masyarakat bahagia khususnya warga disini,“ ungkap Arsal, Sabtu (26/10/2024).
Ketua RW Bapak Sunaryo juga mengatakan, pemilihan Pak Arsal sebagai Ketua RT secara aklamasi karena semua warga memilih beliau.
“Pak Arsal ini sosok yang rajin menyapa warga, rajin memeriksa kebersihan got dan lingkungan. Koordinasi dengan Pak Arsal juga simpel. Jika tidak bertemu di pos Satpam, kami berkomunikasi lewat WhatsApp,” ujar pak sunaryo.
Perwakilan dari Kelurahan, bapak Sada Perarih menambahkan, RW 02 menjadi salah satu benteng di Kelurahan Tanjung Duren.
“Saya apresiasi kepada warga yang memilih beliau (KBP Arsal.red). Karena mampu dengan cepat menjalankan dan mengaplikasikan kebijakan-kebjikan dari Pemprov DKI Jakarta. Sehingga memudahkan tugas dari jajaran Kelurahan,“ ungkapnya saat sambutan.
Pemilihan Ketua RT 014 / RW 02 Tanjung Duren, dilakukan pada hari jumat, 25 Oktober 2024. Dihadiri sekitar 30 warga, serta perwakilan dari Kelurahan dan Bhabinkamtibmas Polsek Grogol Petamburan.
Perlu di ketahui, Kombes Pol M. Arsal Sahban, di kenal sebagai Komandan Cobra di Polres Lumajang. Kepemimpinannya sangat di takuti oleh para pelaku begal dan pencuri sapi di Kabupaten Lumajang.
Saat menjabat Kapolres Lumajang, ketegasannya menangkap dan menembak para pelaku begal. Juga pencuri sapi, menjadi momok bagi para pelaku kejahatan.
Selain itu, kepiawaiannya terbukti dilihat saat menjabat sebagai Kapolres di tahun 2019. Data BPS menampilkan jumlah kejahatan tahun 2019, ada 312 kejahatan. Dengan penyelesaian kasus 88,46 persen.
Sedangkan di tahun 2022 (data terakhir yang ada di BPS), jumlah kejahatan mencapai 1.378 kejahatan. Artinya, ada peningkatan 341 persen kasus kejahatan dibanding tahun 2019. (M9)
Komentar