Detiknews.id Jakarta – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar konferensi pers, membahas tentang Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK, berdasarkan hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) bulanan Juli 2024, Senin (05/08/2024)
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menuturkan, total dari penghimpunan dana di pasar modal RI tembus Rp 129,9 triliun sepanjang tahun 2024.
OJK juga menyebutkan terkait investasi pasar modal seperti Initial Public Offering (IPO) sebanyak 28 emitmen baru, dan hanya Rp 4,39 triliun yang diperoleh dari penawaran umum perdana dari IPO.
“Total dari penghimpunan dana di pasar modal RI tembus Rp 129,9 triliun sepanjang tahun 2024, hanya Rp 4,39 triliun yang diperoleh dari IPO. Salah satunya merupakan fundraiser dari 28 emiten baru,” jelas Inarno.
Menurut Inarno, dari penggalangan dana SCF sejak pemberlakuan ketentuan baru, hingga Juli 24, ada 17 penyelenggara yang dapat izin OJK dengan 579 penerbit, 159.957 pemodal, dan total Rp 1,15 triliun dana terhimpun di KSEI.
“Untuk kabar terbaru terkait bursa karbon yang mana sejak diluncurkan pada 26 September 2023, telah ada 75 pengguna jasa yang berizin dengan total 613 ribu ton co2 ekuivalen yang diperdagangkan, dan akumulasi nilai transaksi Rp 37,04 miliar,” pungkasnya. (M9)
Komentar