Detiknews.id Surabaya – Hari Kartini 2024 diperingati seluruh masyarakat di Indonesia, juga 300 wanita dari Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI). Menyambut Hari Kartini sekaligus memperingati HUT KKI ke-5 dan Rakernas.
KKI dalam memperingati HUT KKI ke-5, dibuka dengan tari Gandrung Banyuwangi menyambut para tamu undangan. Selain itu, diisi dengan Pemberian santunan kepada anak Yatim Piatu, Pemotongan tumpeng, Apreasiasi kepada anggota yang berprestasi dan Lomba Fashion Show Berkebaya untuk remaja dan ibu-ibu dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Ketua Panitia sekaligus Ketua KKI Banyuwangi Sukanti Swastikawati SH, MM, menuturkan, pada hari ini Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia, khususnya dari DPP sengaja mengadakan acara di Surabaya. Untuk saling mengenal dari DPC seluruh Indonesia dan memperingati HUT KKI yang ke 5, dilanjutkan Rakernas.
“Kami pilih pada tanggal 20 April 2024, ini merupakan momen persiapan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21. Jadi kita sebagai wanita Indonesia yang selayaknya harus tetap menghormati, menghargai perayaan hari Kartini,” tuturnya. Sabtu siang (20/04/2024)
Menurutnya, KKI mempunyai visi misi yaitu melestarikan budaya berkebaya untuk semuanya, baik para milenial maupun kaum ibu. Hari Kebaya Nasional jatuh pada tanggal 24 Juli 2024, merupakan Ulang Tahun Hari Kebaya Nasional yang pertama.
“Untuk visi misi KKI, sebagai kaum wanita pemberdayaan dan melestarikan budaya berkebaya. Agar semua orang kembali mencintai Kebaya sebagai busana hari-hari ataupun busana yang dipakai di momen penting, bukan hanya sekedar pernikahan. Seperti ratusan anggota dari berbagai DPC hadir menggunakan kebaya, serta UMKM dihadirkan anggota dari KKI sendiri,” ungkapnya.
Ditambahkan, bahwa Program kedepan, KKI akan terus melestarikan budaya berkebaya ini bukan hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri. Target panitia bagi DPP pertama, bisa mengumpulkan semua anggota se-Indonesia, yang kedua produk anggota juga bisa dikenal.
“Kita di KKI nomer satu melestarikan budaya berkebaya, yang kedua bahwa anggotanya punya banyak kompetensi mayoritas UMKM. Seperti saya mempunyai Batik Kanti. Selain itu ada praktisi, ada pejabat, semuanya di KKI. Harapannya semuanya terus maju, anggotanya semakin banyak, peran kita tetap melestarikan budaya berkebaya Indonesia,” jelasnya.
Ketua Umum KKI, Dr. Erna Setiyaningrum, SST, SE, MM, MA, MPdk, Mkes, MTh, DCL, DEd, memaparkan, hari ini adalah HUT KKI yang ke-5. Sekaligus memperingati hari Kartini dan Rakernas diisi dengan Lomba Fashion Show Kebaya. Untuk hadiah bagi mereka yang masih kuliah atau belum kuliah, KKI menawarkan untuk kuliah beasiswa ke Cina dan Taiwan.
“Kebetulan bu Kanti dan saya adalah bagian dari program KKI. Seperti, Srikandi Indonesia, Putri Kampus Nusantara, global Indonesia, Miss Super Model Internasional tapi yang di Indonesia. Untuk lomba Fashion Show Kebaya, jika pemenangnya memenuhi syarat, akan kami masukkan ke kontes yang sifatnya bukan hanya lokal tapi Internasional,” paparnya.
Ditambahkan oleh Dr. Erna, kedepannya KKI menargetkan 5000 anggota di tahun 2024. Jika sedikit orang mengenal tentang KKI itu artinya progres tidak berkembang. Insyaallah, target 5000 akhir tahun ini tercapai. Bersamaan ini pula, KKI juga mendapatkan Rekor MURI di Madiun dengan pak Walikota.
“Harapannya, perempuan itu makhluk yang bisa mempengaruhi kemajuan dunia dalam segala hal, karena multi talenta. Itulah yang membuat saya mempunyai harapan besar, KKI bukan hanya dikenal Indonesia tapi di dunia. Bisa berdampak positif bagi semua masyarakat. Kami juga ada program pelatihan untuk UMKM, enterpreneur, kreatif, digital Marketing, membatik, ekoprin dan sebagainya.
Untuk diketahui, KKI anggotanya tersebar di seluruh wilayah di Indonesia KKI ada di 40 kota 5 Provinsi. Meliputi kebanyakan wilayah Jawa. Ada di NTT, ada di Bukit Tinggi, Pontianak, sampai di Makedonia. Ada yang belum pelantikan tapi sudah ada embrio di Brunei, Malaysia, Tokyo, Australia. Tapi yang sudah pelantikan di Yunani dan Makedonia. (M9)
Komentar