Detiknews.id Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya bekerjasama dengan Read Me Aloud. Menggelar Batik Day Competition diikuti puluhan anak-anak usia 4-12 tahun. Kegiatan berada di Janaloka Room lantai 16 Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya.
Batik Day Competition, diisi dengan mewarnai dengan media canting. Bekerjasama dengan Read Me Aloud mengajarkan mewarnai pada kain pola batik. Dimeriahkan juga Fashion Show Batik oleh POISE model agency (point of interest nya adalah model mereka adalah anak-anak expat/ campuran indo dan luar negeri yang mencintai dan memakai batik) dan Pameran lukisan oleh Raynor, pelukis autism yang akan ada mini talk show.
Founder Read Me Aloud Yuliana Sidharta (Kak Jules) menuturkan, hari ini kami bekerjasama dengan Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya. Mengadakan lomba mewarnai batik dengan media canting.
“Kami memilih Batik merupakan wastra budaya Nusantara Indonesia yang wajib di banggakan. Mengajak para generasi muda untuk mencintai produk tradisional Bangsa Indonesia,” tuturnya. Minggu (15/10/2023)
Mengapa memilih canting ? Menurut Kak Jules, dengan canting mengajari mereka membatik, mengasah otak anak, dan dari kecil untuk melatih kesabaran. Dengan bersabar akan menciptakan kolaborasi warna yang bagus, berkreasi warna dan berimajinasi.
“Harapannya, menjadi penerus generasi bangsa yang kreatif dan mampu menjadi problem Solving,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Camelia Ayu Marketing Communications Manager Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya menambahkan, hari ini kami memperingati Hari Batik Nasional.
“Batik Day Competition digelar Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, bekerjasama dengan Komunitas dan stakeholder dari Read Me Aloud, POISE model agency dan Raynor, pelukis autism,” terangnya.
Camelia memaparkan, ini sebagai bentuk komitmen kita sebagai tempat yang bermanfaat dan mengasyikkan untuk anak-anak ataupun tamu hotel yang datang kesini.
“Harapannya, Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya konsisten dengan kolaborasi dengan komunitas di Surabaya. Kami senantiasa melebarkan sayap untuk berkolaborasi dengan pihak lain atau semua stakeholder. Untuk mengadakan event yang bermanfaat dan meraih Awareness di masyarakat,” terangnya.
Salah satu peserta Kimberly usia 5 tahun, merasa senang mendapat hadiah dan memenangkan perlombaan meskipun hanya juara 2,” Saya senang sekali bisa menang lomba ini, saya baru usia 5 tahun kelas TK A. Saya ikut lomba ini, karena saya suka menggambar,” jelasnya.
Untuk diketahui lomba membatik menggunakan Canting. Kategori Batik terunik, juara 1 diraih Kayla Falesia usia 7 tahun, juara 2 diraih Kimberly Anggun Pramono usia 5 tahun, juara 3 Vio Clara Lizadi usia 5 tahun dan ada juga juara kategori lainnya. (M9)
Komentar