Detiknews.id Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., diwakili Wakapolres Nganjuk Kompol Mustijat Priyambodo, S.I.K., M.H., mengajak jamaah untuk menjaga toleransi dan menghormati pilihan politik masing-masing.
Hal ini disampaikan Kompol Mustijat saat menggelar Program Jum’at Curhat Polres Nganjuk yang dilaksanakan di masjid Al- Khossoh, Desa Tempelwetan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk dan dihadiri Kyai Zainal Arifin (Takmir Masjid) dan sejumlah jamaah dari warga sekitar masjid.
Kompol Mustijat mengatakan perbedaan pilihan politik merupakan salah satu aspek penting dalam demokrasi yang sehat. Ia menekankan bahwa dalam menjalani proses demokrasi, setiap individu memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai dengan keyakinan dan pandangannya sendiri.
“Dalam berdemokrasi, kita harus menghormati perbedaan pendapat dan pilihan politik orang lain. Itu adalah salah satu prinsip dasar demokrasi yang kita anut. Semua warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan memilih pemimpin yang mereka yakini akan mewakili kepentingan mereka,” ujar Kompol Mustijat.
Lebih lanjut, Kompol Mustijat juga mengajak jamaah untuk berbicara secara terbuka tentang isu-isu politik dan sosial yang ada di masyarakat. Ia menekankan pentingnya dialog yang konstruktif dan saling mendengarkan untuk mencapai pemahaman yang lebih baik antara berbagai kelompok dan individu dengan beragam pandangan politik.
“Melalui Program Jum’at Curhat ini, kita berharap dapat memperkuat rasa solidaritas dan persatuan di antara warga Nganjuk, terlepas dari perbedaan pilihan politik kita. Mari kita jaga keberagaman ini sebagai kekayaan dan kekuatan kita bersama,” ucapnya.
Kyai Zainal Arifin, juga memberikan pandangan sejalan dan memberikan dukungan penuh terhadap pesan toleransi dan persatuan yang disampaikan oleh Polres Nganjuk. Beliau mengingatkan bahwa agama mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, perdamaian, dan toleransi.
“Kita semua adalah saudara, tidak peduli apa warna kulit atau keyakinan politik kita. Marilah kita menjaga persatuan dan kesatuan sebagai warga Nganjuk,” terang Kyai Zainal. (D1)
Komentar