Detiknews.id Surabaya – Dalam rangka Audiensi dan Silaturahmi dengan para Kyai Khos atau ulama NU se-Jatim di Gedung Mahameru atau ulama NU se-Jatim di Gedung Mahameru. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.S,.i dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, S.H., M.H, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trukoyudo Wisnu Andiko.
Para kyai khos yang hadir dalam silaturahim tersebut diantaranya, Abdussomad Buchori selaku ketua MUI Jatim, Anwar Mansyur, Rais Syuriyah PWNU Jatim, serta beberapa kyai khos yang lain di wilayah jawa timur.
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol M. Fadil Imran menyampaikan, bahwa dirinya baru enam bulan menjadi Kapolda Jatim. Berat rasanya saya meninggalkan Jawa Timur. Namun selama menjabat sebagai kapolda jatim, banyak hal yang sudah saya dapatkan. Dengan bertemu para kyai sepuh dan saya mendapatkan pelajaran yang baik dan berharga.
“Saya sangat berat meninggalkan jatim, namun saya sudah mendapatkan ilmu dari para kyai khos/ sepuh di jawa timur. Banyak hal yang sudah saya dapatkan,” kata Irjen Pol M. Fadil Imran, Kapolda Jatim, usai silaturahim bersama kyai khos jatim, Rabu (18/11/2020).
Fadil menambahkan, Berbahagialah Bangsa ini dan Negara ini, khususnya Jawa Timur karena hadirnya Nadhatul Ulama, bagaimana masyarakat jawa timur ini bisa menjadikan mahasiswa tertib, buruh tertib, saat menggelar aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Karena saya melihat, bahwa mereka ini mendapat pendidikan, mendapat ilmu, bagaimana mereka mendapat masukan tentang bagaimana hidup berkehidupan di pondok pondok diseluruh jawa timur yang dikelola oleh jaringan madhatul ulama. Saya melihat, buruh dan mahasiswa ini sendiri juga banyak lulusan dari pondok pesantren di Jatim.
“Bangsa dan Negara ini harus bangga dengan hadirnya Nadhatul Ulama (NU) dimana masyarakat bisa hidup saling berdampingan tanpa ada gesekan,” pungkas Fadil. (M9)
Komentar