Detiknews.id Surabaya – Laznas Maal Hidayatullah (BMH) sering melakukan kegiatan Bakti Sosial, kali ini menggelar kegiatan upgrading untuk Dai dan Guru Ngaji al-Qur’an. Kegiatan dilakukan di Gang Dolly Surabaya selama dua hari di Pesanggrahan Jauharotul Hikmah Surabaya.
Kiprah dan dedikasi BMH dalam program Dakwah tidak hanya menyasar daerah pedalaman, namun juga wilayah pinggiran perkotaan. Dakwah diperkotaan tentu berbeda pendekatannya dengan dakwah di pedalaman dan pelosok. Butuh strategi dan pendekatan yang masih agar objek dakwah nyaman dan totalitas.
Ustadz Nasih, Dai tangguh sekaligus pendiri Pesantren Dolly mengatakan pentingnya dukungan untuk warga Dolly tersebut. Siapa yang tak kenal dengan Gang Dolly Surabaya. Tempat eks- prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu, kini sudah ditutup oleh Pemerintah Kota Surabaya pada 18 Juni 2014.
“Gerakan dakwah untuk Hijrahnya eks warga Gang Dolly harus dikuatkan melalui program berantas buta huruf al-Qur’an dan penguatan kajian-kajian ke-Islaman”, ungkapnya. Alhamdulillah, para guru al-Qur’an mendapatkan pelatihan dan upgrading, sehingga lebih semangat lagi dalam menyampaikan dakwah al-Qur’an kepada warga (Anak-anak dan dewasa),” tuturnya. Kamis (20/02/2020)
Ditempat yang sama, Imam Muslim Manager Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab BMH. Untuk memberikan perhatian dan layanan kepada para Dai dan daiyah serta guru ngaji di Gang Dolly. Karena mereka adalah garda terdepan dalam membina masyarakat disini Muslim.
“Semoga kegiatan ini bisa rutin dilakukan di sini, agar para dai dan guru ngaji bisa mendapatkan bekal terjun ke masyarakat,” tambah Muhammad Izzin, salah satu peserta pelatihan. (M9)
Komentar