Irjen Pol DR Nico Afinta : Polri Harus Netral di Pilkada

Detiknews.id Mojokerto – Dalam rangka memberikan pengarahan kepada anggota jelang Pilkada Serentak dan Penanganan Covid-19. Kegiatan dipimpin langsung oleh  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Hadir pula, Kapolsek Jajaran Polres Mojokerto. Di gedung Wira Satya, terkait Pengamanan Pilkada Serentak di Jawa Timur. Dan kesiapan personil, serta penanganan Covid-19 di Kabupaten/ Kota Mojokerto.

Dalam arahannya Kapolda Jatim Irjen Nico menyatakan, bahwa anggota Polri dalam Pilkada di Jatim. Seluruh anggota Polri harus netral, tidak memihak kepada salah satu pasangan calon, baik Wali Kota maupun Bupati.

“Polri sendiri dalam hal ini sebagai fungsi pengamanan, sehingga Pilkada pada tahun 2020 ini bisa berjalan aman dan kondusif dari gangguan Kantibmas,” jelasnya. Selasa (01/12/2020)

Masih dengan Kapolda, seluruh anggota Polri saat pilkada nanti harus netral, tidak boleh memihak ke salah satu pasangan calon.

“Selain itu, anggota harus siap siaga dalam menghadapi situasi apapun yang terjadi di lapangan nanti, sehingga tidak ada gangguan kantibmas yang terjadi,” ucap Kapolda Jatim, usai berikan pengarahan kepada anggota Polres Mojokerto.

Masih dengan Kapolda, kami lekukan penekanan terkait dengan penanganan Covid-19 di Jawa Timur Khususnya yang ada di Kabupaten/ Kota Mojokerto.

“Polri harus sinergi dengan jajaran TNI dan juga Pemerintah (Satgas Covid-19), dengan melakukan berbagai upaya seperti operasi yustisi, serta tak pernah lelah memberikan pemahaman atau sosialisasi ke masyarakat tentang 3-M. Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak serta hindari kerumunan,” paparnya.

Kapolda menambahkan, untuk jajaran TNI/ Polri dan Pemerintah ini harus bersinergi untuk mengatasi Covid-19.

“Berbagai upaya pun harus dilakukan sebagai upaya mengurangi kasus positif covid-19 dengan melakukan sosialisasi dan operasi yustisi,” pungkas Irjen Nico. (M9)

Komentar

Berita Terkait