Detiknews.id Surabaya – Sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/ 1377/ V/ KEP./ 2020 tertanggal 1-Mei -2020. Genap 1 tahun delapan bulan masa kepemimpinan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. H.Luki Hermawan M.Si, menjabat sebagai Kapolda Jatim sejak tanggal 10 September 2018, bertugas ditempat yang baru sebagai Wakalemdiklat Polri.
Digantikan oleh Irjen Pol Drs. H. Mohammad Fadil Imran M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri.
Sejak mengemban tugas sebagai Kapolda Jawa Timur, Luki Hermawan diketahui dekat dengan masyarakat. Banyak tindak kriminalitas yang diungkap di wilayah Polda Jatim.
Apalagi ketika Jawa Timur dilanda pandemi Covid-19 saat ini. Kapolda Jatim bersinergi dengan TNI dan Forkopimda Jatim dan juga anggotanya menciptakan keamanan di wilayah Polda Jatim dan senantiasa melayani masyarakat dengan baik.
Sesuai data yang disampaikan di Command Center Polda Jatim, kejadian tindak pidana di bulan Januari 3.101, bulan Februari turun 2.465 dan di bulan Maret turun signifikan jadi 926. Artinya turun sebanyak 1.539 atau 62 persen.
“Benar jika ada mutasi beberapa pejabat tinggi dan salah satunya Kapolda Jatim. Untuk Mutasi jabatan di tubuh Polri adalah hal yang biasa. Mutasi juga sebagai penyegaran di organisasi,” jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di balai wartawan Polda Jatim. Jum’at (01/05/2020)
Sementara Kapolda yang baru Irjen Pol Drs. H. Mohammad Fadil Imran M.Si adalah pria kelahiran Makassar, lahir tanggal 14 Agustus 1968.
Lulusan Akpol 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelumnya, menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.
Selain itu juga menjabat sebagai Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008), Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009), Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011), Dirreskrimum Polda Kepri (2011), Kapolres Metro Jakbar (2013), Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016), Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016) dan Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)

Apresiasi juga dengan menciptakan buku inspirasi yang populer yaitu Mutilasi di Indonesia Modus Tempus Locus Actus dan Mutilasi dalam perspektif kriminologi tinjauan teoritis lima kasus Mutilasi di Jakarta. Bagaimana kepemimpinannya di Jawa Timur, bagi masyarakat yang terpenting adalah Jawa Timur Aman dan kondusif. (M9)
Komentar