Ditresnarkoba Polda Jatim Musnahkan Ribuan Jenis Narkoba

Narkoba

Detiknews.id Surabaya – Ditresnarkoba Polda Jatim musnahkan Narkoba semua jenis. Barang bukti yang dimusnahkan yaitu, sabu seberat 14.778,14 Kilogram, Ganja 3.226,2 Kilogram, Extacy 4.308 Butir dan Pil LL 237.000 Butir.

“Rencananya, untuk penggunaan di tahun baru kemungkinan juga ada, karena kemarin juga ada pengungkapan terakhir oleh Polrestabes Surabaya. Kemungkinan besar akan di gunakan pada saat perayaan malam Tahun Baru,” tutur Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Dacosta saat konferensi pers Kamis sore (21/12/2023).

Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa memimpin pemusnahan dengan menunjukkan barang bukti berupa Sabu / M9

Modus yang dilakukan oleh para pelaku dengan cara mengirim dari pulau Sumatera ke pulau Jawa melalui jalur darat.

“Mereka mengirim melalui jalur darat dengan melakukan pertukaran kendaraan,” terang Kombes Robert dihadapan awak media.

Robert menjelaskan, banyak cara yang dilakukan oleh para pelaku, diantara melakukan pembelian mobil bekas. Kemudian di modifikasi untuk menyimpan barang haram tersebut.

“Mayoritas, selanjutnya narkotika tersebut di titipkan ke penjemputnya atau pelaku lain, dengan jaringan yang terputus. Modifikasi ada yang di bagian bagasi, ada yang di dalam bagian kursi,” kata Robert.

Menurutnya, ini dalam rangka mengantisipasi peredaran narkoba jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

“Kami akan terus berupaya dan komitmen untuk pemberantasan Narkoba khususnya di wilayah Jawa Timur. Saya kira kita tetap komitmen untuk pemberantasan narkoba apalagi di wilayah Jawa Timur, yang merupakan pangsa pasar yang cukup besar,” ungkapnya.

Ditambahkan, Diresnarkoba Polda Jatim tetap melakukan lidik, dan melakukan pengungkapan terhadap jaringan yang sudah tertangkap, terutama di jajaran Polrestabes yang cukup besar kemarin, merupakan jaringan dari Sumatera utara sampai ke Jawa Timur.

“Dari sebagian besar yang di ambil, mereka adalah kurir yang merupakan jaringan terputus dari pada bandarnya. Oleh karena itu, kita terus melakukan penyelidikan, pengembangan untuk pengungkapan bandar, karena diduga bahwa bandarnya ada di luar negeri, dari Vietnam, Malaysia Kemudian ke Sumatera Utara,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait