Sosialisasi PKL dan Bersihkan Fasilitas Umum Digelar Dishub Kota Surabaya di Terminal KWR Ampel

Detiknews.id Surabaya – Sosialisasi PKL dan membersihkan Fasilitas Umum, digelar Dinas Perhubungan Kota Surabaya menggelar sosialisasi kepada para pedagang kaki lima di Terminal kawasan wisata religi (KWR) Sunan Ampel serta kerja bakti membersihkan fasilitas yang ada di Terminal KWR.

Dalam sosialisasi kali ini, Dishub Surabaya membahas terkait dengan pelimpahan pengelolaan terminal kawasan wisata religi ampel yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Pariwisata Kota Surabaya kepada Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya melalui Bagian Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya Riza Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya menjelaskan kepada seluruh PKL pedagang maupun siapapun yang berkepentingan di Terminal KWR nantinya pengelolaan itu ada di bawah naungan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

“Jadi nantinya setiap peraturan, retribusi dan lain-lain itu akan menyesuaikan miliknya Pemerintah Kota Surabaya jadi perwali nya 52 tahun 2019 akan diterapkan di sini,” kata Riza. Rabu (05/10/22).

Lebih lanjut, Riza mengatakan bahwa dalam sosialisasi itu, terdapat peningkatan tarif Retribusi yang berbeda dengan sebelumnya ketika dikelola oleh Dinas Pariwasata Surabaya.

Makanya kami lakukan sosialisasi supaya para PKL paham. tapi akan kita tingkatkan juga dengan sistem pelayanan di sini mulai dari kebersihan ,pelayanan ponten dan lain-lain.

“Tadi juga ada yang bilang ada yang kotor dan macam-macam kita akan tingkatkan pelayanannya. Kenaikan retribusi itu akan berbarengan dengan kenaikan pelayanan tingkatkan pelayanan,” tuturnya.

Diketahui, dalam terminal KWR Sunan Ampel tersebut terdapat stand stand yang dibangun yang bertujuan untuk antisipasi musim hujan, juga bisa sebagai tempat rehat bagi para Sopir dan crew pengantar rombongan yang berziarah di makam salah satu Wali Songo tersebut.

“Stand baru itu kita bangun fungsinya adalah untuk tempat sebagai istirahatnya crew maupun peziarah, apalagi ini menghadapi musim penghujan, stand stand tersebut kami fungsikan sebagai tempat istirahat temen-temen crew ,sopir kita kasih tempat supaya bisa ngecas , bisa ngeleset (berbaring) bisa istirahat di situ,” ungkapnya.

Untuk menjaga keamanan dalam beristirahat, tempat tersebut disengaja dibuat secara sekat sekat guna para crew dan sopir bisa beristirahat dengan tenang dengan meminimalisir potensi tindak kriminalitas pencurian.

“Makanya kita sekat seperti itu , Supaya tingkat kejahatan bisa rendah ,Karena nanti kalau kita bikin los/terbuka , nantinya takutnya campur dengan yang lainnya sehingga keamanan dan kenyamanannya kurang,” terang Riza.

“Makanya apalagi musim penghujan ini dengan adanya tempat-tempat seperti itu akan membantu teman-teman peziarah maupun temen-temen crew bis. Lagian juga kalo ada temen-temen yang beli di warung bisa dimakan di situ sebagai tempat makan ,tempat istirahat atau menunggu waktu shalat,” jelasnya.

Riza selaku perwakilan Dinas Perhubungan Kota Surabaya berharap terdapat sinergitas antara PKL dan anggota Dishub selaku pengelola terminal di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.

“Ini Supaya peningkatan pelayanan dan sistem yang ada di kawasan ini semakin baik ,semakin bagus, kita tingkatkan. Kita sesuaikan tarifnya juga kita ditingkatkan pelayanannya. Pelayanan ke PKL juga akan berimbas kepada pelayanan masyarakat yang mengunjungi KWR Ampel yang akan berziarah. Semua itu adalah demi kenyamanan , keamanan dan keramahan dari KWR Ampel,” harapnya.

Riza juga menjelaskan selain sosialisasi kepada PKL yang ada di Terminal KWR, Dishub Kota Surabaya juga adakan kerja bakti membersihkan tempat fasilitas yang ada di Terminal KWR, ngecat Mushola, membersihkan lingkungan Terminal, membersihkan WC umum, supaya fasilitas itu jadi bersih lagi, ” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait