Detiknews.id Surabaya – Surabaya Survey Centre (SSC) menggelar Palagan Surabaya seri 2. Dengan tema Geliat Elektoral Menuju 2024. Menghadirkan Nara sumber, Peneliti Senior SSC Ikhsan Rosidi dan Peneliti Senior SSC Wildan Krisnarwanto W.S.
Dipaparkan oleh Peneliti Senior SSC Wildan Krisnarwanto W.S soal kinerja Pemimpin di Indonesia dan di Jawa Timur, Surabaya khususnya.
“Hasilnya survei masyarakat Surabaya yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi 85,7 persen dan Wapres Maruf Amin 73,3 persen. Kepuasan kinerja untuk Gubernur Jatim 77,4 persen, Wakil Gubernur Jatim 75,2 persen. Untuk survei terhadap kinerja Walikota Surabaya Eri Cahyadi 89,2 persen, Wakil Walikota Surabaya 86,1 persen,” paparnya.
Kesimpulan disampaikan oleh Peneliti Senior SSC Ikhsan Rosidi yaitu, PDIP masih memimpin sebagai partai yang paling banyak dipilih oleh warga Surabaya.
“PDIP dengan tingkat elektabilitas 49.2 persen, disusul oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas 8.6 persen dan PKB dengan elektabilitas 8.2 persen, Demokrat 6.7 persen dan Golkar 5.4 persen,” tuturnya.
Lanjutnya, tingginya tingkat keterpilihan PDIP yang jauh meninggalkan partai-partai lain mengindikasikan bahwa PDIP lebih dulu berinisiatif mengambil start dalam menjalankan mesin partai dan berhasil secara agresif mengoptimalkan kerja setiap elemen mesin partai.
“PDIP bergerak lebih dulu, saat partai-partai lain belum terlalu aktif bergerak dan banyak yang justru masih tersandera oleh masalah-masalah internal,” terangnya.
Menurutnya, Ganjar Pranowo memimpin sebagai bakal Capres yang paling dipilih oleh warga Surabaya dengan tingkat elektabilitas 56.3 persen disusul oleh Prabowo Subianto dengan angka 22.1 persen dan Anies Baswedan dengan perolehan 7,9 persen.
“Faktanya bahwa Ganjar Pranowo adalah tokoh yang selalu leading dalam elektabilitas Ganjar di Surabaya yang sangat jauh meninggalkan 2 kompetitor utamanya adalah fenomena menarik yang tidak menutup kemungkinan juga merupakan resultan dari kerja orgon partai PDIP di Surabaya beserta berbagai simpul relawan Ganjar di kota Surabaya,” ungkapnya.
Selanjutnya dijelaskan, Erick Thohir juga menjadi temuan yang menarik dalam survei ini, karena angka elektabilitas yang tinggi 22.3 persen dan bahkan melampaui Mahfud MD yang selama ini sangat populer di Jawa Timur. Pada bursa sebagai Cawapres muncul nama Erick Thohir, dengan tingkat elektabilitas 22.3 persen, disusul mahfud MD 19.3 persen dan Ridwal Kamil 10.0 persen.
“Hal ini tidak terlepas dari kiprah Erick beberapa waktu terakhir sebagai Meneg BUMN maupun sebagai ketua PSSI, yang menjadi magnet elektoral tersendiri bagi Erick. Perannya yang sangat sentral sebagai ketua panitia 100 tahun NU juga disinyalir sebagai salah satu pemicu menanjaknya elektabilitas Erick,” jelasnya.
Terakhir dipaparkan, pada bursa Cagub dan Cawagub Jawa Timur, nama Khofifah Indar Parawansa memang masih dominan sebagai Cagub yang elektabilitasnya tertinggi dengan anga 36.3 persen, tetapi yang patut dicermati adalah munculnya nama Walikota Surabaya Eri Cahyadi dengan angka elektabilitas yang cukup tinggi baik dalam bursa Cagub maupun Cawagub.
“Untuk Cagub Eri Cahyadi menempati urutan ketiga dengan angka elektabilitas 18.4 persen, di bawah Tri Rismaharini 19.8 persen. Sementara pada bursa Cawagub Eri Cahyadi berada di urutan ke-2 dengan angka elektabilitas 17.1 persen setelah Emil Dardak di urutan pertama 34.4 persen. Dalam bursa cawagub bahwa angka Eri Cahyadi lebih tinggi dari Tri Rismaharini yong di urutan ketiga dengan elektabilitas 11.5 persen, ” pungkasnya. (M9)
Komentar