ZISWAF Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Era Digital 

Bank Indonesia

Detiknews.id Surabaya – Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2024, pada hari terakhir, Bank Indonesia menggelar Seminar Optimalisasi ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf).

ZISWAF di FESyar Jawa 2024, seminar yang berguna untuk Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Era Digital. Diharapkan, memperkuat ekonomi syariah khususnya di Jawa Timur.

ZISWAF adalah praktik memberikan sumbangan atau donasi dalam Islam. Praktik ziswaf ini memiliki peran yang sangat penting dalam ajaran agama Islam, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun spiritual.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag RI Waryono Abdul Ghofur menekankan, pentingnya pemanfaatan dana ZISWAF sebagai instrumen untuk pemberdayaan ekonomi produktif di tengah era digital.

“ZISWAF dapat menjadi solusi ekonomi inklusif yang berkelanjutan, terutama jika dioptimalkan dengan teknologi digital,” ungkapnya, di Masjid Al Akbar Surabaya.

Lebih itu, kata Waryono, ini merupakan pembuktian Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah. “Ini perpaduan. Kolaborasi yang bisa meningkatkan ekonomi syariah,” sambungnya.

Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur KH Husnul Khuluq mengakui bahwa kehadiran Bank Indonesia dalam membangun strategi dan bisa berkolaborasi, benar-benar bisa menumbuhkan ekonomi syariah di Jatim.

“Sehingga ZISWAF pun bisa maksimal,” ungkapnya, Minggu malam (15/09/2024)

BAZNAS optimis dengan pengelolaan optimal ZISWAF, maka ekonomi Indonesia semakin baik.

“ZISWAF ini andalan kedepan dalam membangun ekonomi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait