Tim Satgas Pangan Polda Jatim dan Stakeholder Sidak Pasar Jaga Stabilitas Bahan Pokok

Polda Jatim

Detiknews.id Surabaya – Tim Satgas Pangan Polda Jatim bersama KPPU RI dan Stakeholder. Sinergitas menjaga stabilitas harga dan menjaga pasokan bahan pokok menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2024. Kegiatan berada di Pasar Tambahrejo, Tambakrejo Kecamatan Simokerto, Surabaya, Jawa Timur.

Tim Satgas Pangan Polda Jatim sidak Pasar Tambahrejo Surabaya / M9

Tim Satgas Pangan merupakan tim gabungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari unsur Polda Jatim, Dinas Ketahanan Pangan, Perum Bulog, Dinas Pertanian Hortikultura dan Peternakan, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, BPPOM, Dinas ESDM dan Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan, Ketua KPPU RI, M Fanshurullah Asa, Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono, Ketua KPPU Kanwil IV Dendy R Sutrisno, Tim Satgas Pangan Polda Jatim AKP Akhmadi, Disperindag Jatim, Perum Bulog Divre Jatim, Dinas Peternakan Jatim, Dinas Pertanian Jatim  dan Stakeholder.

Tim Satgas Pangan Polda Jatim AKP Ahmadi / M9

Tim Satgas Pangan Polda Jatim AKP Ahmadi menuturkan, Satgas Pangan Polda Jatim bersama pihak terkait bersinergi menjalin stabilitas pangan.

“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena ini bagian dari upaya untuk menjamin pasokan dan menjamin kelancaran distribusi dan menjamin kestabilitas harga,” tuturnya. Sabtu (17/02/2024)

Menurutnya, Tim Satgas Pangan Polda Jatim sendiri sudah melaksanakan kegiatan rutin, dalam rangka menyambut puasa dan lebaran. Selain itu, akan diagendakan sidak lagi dalam waktu dekat.

“Kami bertugas menjaga stabilitas pangan dan pasokan bahan pokok. Bertujuan untuk memperlancar pasokan, menjamin stabilitas harga. Sedangkan untuk distribusi selalu mendorong pelaku usaha agar tidak menumpuk stok. Dan distribusi bisa lancar dan harga terjangkau di Pasar. Sehingga masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan pokoknya,” ungkapnya.

Saat ditanya, jika ditemukan pelanggaran, menumpuk stok dan harga diatas HET?

AKP Ahmadi menjelaskan, untuk saat ini kami sedang konsentrasi pada bahan pokok terutama beras, harga sangat tinggi. Jangan menimbun stok dan harga diatas HET.

“Kami akan mencari akar masalahnya, dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga beras. Karena diantaranya, harga produksi yang tinggi. Harga di tingkat petani sudah Rp.8 ribu, sehingga itu salah satu faktor dominan yang memicu harga naik di pasaran. Jangan sampai menimbun stok dan menjual diatas harga HET,” jelasnya.

Ditambahkan oleh AKP Ahmadi, Tim Satgas Pangan Polda Jatim selalu melakukan antisipasi terjadinya pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha. Dengan kegiatan melakukan tindakan preemtif, represif dan untuk tindakan preventif kita koordinasi dengan dinas, stakeholder dan instansi pihak terkait.

“Pertama, kita melakukan upaya persuasif agar bisa memperlancar distribusi, jangan sampai menahan stok. Namun, tidak menutup kemungkinan jika menemukan pelanggaran fatal kita akan melakukan upaya penegakan hukum, ini upaya terakhir yuridis presidium dengan metode yuridis empiris dan yuridis normatif,” terangnya.

“Kita tetap dahulukan upaya persuasif untuk melakukan kegiatan usaha sesuai peraturan perundangan undangan. Surabaya merupakan barometer inflasi Jawa Timur, Surabaya indeks tertinggi sehingga kita konsen kepada Surabaya Raya dan Kabupaten yang lain. Untuk menetralisir dan menstabilkan harga,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait